Gubernur NTT Ajak Danrem Kolaborasi Ubah Mental Block Masyarakat NTT tentang Kelor

Kelor
Gubernur NTT, VBL saat Menerima kunjungan Danrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M, di ruang Kerja Gubernur NTT (Foto: Amanda Kepa)

Sementara kita di NTT, kita menganggap Kelor ini adalah tanaman pagar, tidak pantas dikonsumsi oleh manusia. Dan, hanya pantas dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Nah, pikiran seperti ini kata VBL yang namanya Mental Block, yang harus kita ubah.

“Saya butuh bantuan dari Pak Danrem dan jajarannya, kita sama-sama buktikan bahwa dengan Kelor kita bisa sehat dan kita bisa sejahtera. Kelor adalah benar-benar The Miracle Tree. Dan, harus menjadi tanaman berkelas di Indonesia asal NTT,” jelas Putera Semau ini didampingi oleh Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka.

Kelor
Gubernur NTT, VBL saat Menerima kunjungan Danrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M, di ruang Kerja Gubernur NTT (Foto: Amanda Kepa)

Orang Nomor Satu NTT ini juga dengan bangga menyatakan dan memberi bukti bahwa dengan mengkonsumsi Kelor orang akan sehat dan cerdas. Telah buktikan dengan tampilnya seorang anak NTT yang luar biasa, Nono. Ia hanya rutin mengkonsumsi Kelor, bisa tampil sebagai Juara Dunia Kompetisi Matematika Dunia.

Kita semua harus kerja keras dalam semangat kolaboratif, seperti Bapak Presiden saat Pandemi Covid-19 bisa diatasi oleh karena berjuang melawannya dengan melibatkan TNI dan Polri secara masif. Ini bukti nyata. Nah untuk budidaya di NTT, seperti yang sudah kami canangkan oleh Pemerintah Provinsi NTT, sebagai salah satu Quick Wins Program Percepatan Pembangunan adalah Kelornisasi.

“Saya berterima kasih sekali bahwa sejak program ini dicanangkan, Pak Danrem, Pak Iman Budiman (Almarhum) bahkan sampai Pak Febriel ini mau ikut terjun langsung bersama para prajurit TNI, khususnya di jajaran Korem 161 Wira Sakti. Para Prajurit TNI Korem 161 Wira Sakti telah ikut terlibat aktif secara gencar dalam pembudidayaan Kelor sampai di pelosok NTT.” Tutur suami Julie Laiskodat ini.

“Ini tentunya akan memjadi satu kekuatan besar untuk kita majukan NTT melalui budidaya Kelor dengan sistem modernisasi. Semua kerja keras kita akan cepat memberi dampak kemajuan kesejahteraan masyarakat, termasuk kesejahteraan seluruh prajurit TNI,” urai Gubermur VBL.

Doktor Pariwisata Lulusan UKSW Salatiga ini juga mengajak Komandan Korem 161 Wira Sakti, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M bersama jajarannya untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam budidaya kellor, karena meyakini bahwa kemiskinan akan teratasi, manakala kita mampu membudidayakannya dengan teknologi yang lebih modern. Apalagi selama ini Para Perwira Tinggi dan Prajurit Korem 161 Wira Sakti telah melakukan modernisasi kellor melalui pengolahan kelor sistem mekanisasi yang lebih baik. Sekaligus kerja tersebut membuka lapangan kerja bagi banyak masyarakat NTT.

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV