idulfitri

Saling Silang ‘Gagal’ dan ‘Berhasil’

(sekedar tendangan penjuru)

“Hidup adalah aksi dan gairah. Oleh karena itu, butuh seseorang yang mau berbagi kecintaan dan tindakannya di saat-saat kritis yang semua orang mengira tidak ada harapan lagi…”
(Oliver Wendell Holmes, penulis dan penyair Amerika, 1809 – 1894)

P. Kons Beo, SVD

infopertama.com – Memang terasa sulit untuk pahami makna terdalam di balik Ucapan Selamat itu. Iya, Auguri atas kemenangan PraGib itu. Lalu dilanjutkan dengan “Proficiat untuk selamat bertugas.” Itulah yang sudah terucap di Tanah Air. Semuanya demi Prabowo-Gibran, yang bakal pasti dilantik di 20 Oktober 2024 mendatang.

AMIN dan GAMA, dua paket kompetitoris itu, sudah cukup berbesar hati untuk ucapkan Selamat memimpin negeri bagi PraGib. Padahal, bila harus dirunut balik, sebenarnya tak mudah dipikir dan dicerna akal sehat. Apalagi jika mesti didamaikan di dalam dunia rasa. Begini maksudnya…..

Sepertinya, buah dari Pilpres ini ‘diakui.’ Diterima sebagai ‘kemenangan PraGib.’ Padahal, proses untuk tiba pada muara kemenangan itu telah ditelanjangi dan dikuliti. Inti dari semuanya? Pilpres 2024 ini sebenarnya terasa mengerikan! Katakan saja sebagai dinamika pembusukan demokrasi yang menjijikkan. Itulah simpul sederhana dari dari Tim AMIN dan GAMA di persidangan sengketa. Ini belum lagi pada ‘pengadilan non formal’ di pelbagai tayangan di TV, misalnya. Kata-kata pengadilan sesat termuntahkan tak terbendung.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel