Bantul, infopertama.com – Tim pengabdian masyarakat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren (Ponpes) Islamic Centre Bin Baz, Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY.
Tim Pengabdi yang diketuai oleh Prof. Dr. Mifedwil Jandra, M.Ag. melakukan pengabdian masyarakat yang didanai oleh LP2M UST Yogyakarta di pondok pesantren tersebut dengan anggota tim para dosen dan mahasiswa. Di antaranya Flora Grace Putrianti S.Psi M.Si., M.Psi., Dr. Berliana Henu Cahyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Trisniawati, S.Si., M.Pd. Dan, dua mahasiswa yaitu Aninda Rahmawati dan Kania Dewi Kartini.
Tim pengabdi bersama mahasiswa melakukan kegiatan dengan tema “Sosialisasi untuk Meningkatkan Kesadaran Diri dalam Menjaga Lingkungan Pesantren” di Yogyakarta pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Kegiatan itu melibatkan 42 santri yang terdiri dari 20 santriwan dan 22 santriwati serta beberapa pengurus pondok.
Anggota tim riset, Dr. Berliana Henu Cahyani, S.Psi., M.Si., Psikolog mengatakan bahwa sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada santri mengenai sistem among dan pentingnya kesadaran diri dalam menjaga lingkungan pondok pesantren.
“Kegiatan ini juga bermanfaat bagi mitra yaitu untuk meningkatnya kesadaran diri dalam menjaga lingkungan pesantren. Tentunya melalui sosialisasi sistem among ajaran Ki Hadjar Dewantara di Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz, Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY dan meningkatnya pengetahuan santri tentang sistem among.” Tutur Dr. Berliana Henu, dosen Fakultas Psikologi UST Yogyakarta.

Meningkatkan kesadaran diri dalam menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan mudah melalui ajaran Ki Hadjar Dewantara. Yaitu, ‘Trilogi Kepemimpinan’ (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani). Selain itu juga dengan ajaran “Tri N” (Niteni, Nirokake, Nambahi).
Lebih lanjut Berliana Henu, pelaksanaan sosialisasi ini dibagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama sosialisasi untuk santriwati dan sosialisasi kedua untuk santriwan. Setiap sesi, kata Berliana Henu dilakukan diskusi. Dan, masing-masing santri diminta mengisi kuesioner gambaran kesadaran diri menjaga kebersihan lingkungan serta evaluasi kegiatan sosialisasi.
Pengabdian masyarakat ini dapat dilaksanakan sesuai jadwal dan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti acara dengan tertib dan memberikan respon positif terhadap acara ini. Pengetahuan peserta mengenai sistem among dan kesadaran diri menjaga lingkungan pondok pesantren meningkat setelah mengikuti sosialisasi ini.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel



