infopertama.com – Game online didefinisikan secara sederhana sebagai sebuah perangkat atau alat yang menyediakan permainan dengan menantang koordinasi mata, tangan, atau kemampuan mental seseorang dan berfungsi untuk memberikan hiburan (Romadlan & Wahdiyati (2021)).
Pada saat ini, game online cukup marak dimainkan mulai dari anak usia dini sampai orang dewasa. Banyaknya pilihan game online yang menarik dari segi visual maupun dari segi strategi untuk memenangkan game tersebut.
Umumnya game online memiliki cukup banyak dampak negatif ketika dimainkan tidak sesuai umur. Beberapa game memberikan batasan usia agar pengguna bijak dalam memainkannya.
Apabila game yang mengandung unsur kekerasan dimainkan oleh anak-anak tanpa adanya pendampingan orang dewasa, tentu saja akan memberikan dampak yang cukup besar dalam perkembangan emosional seorang anak. Bahkan anak akan berfikir bahwa kekerasan itu hal yang cukup normal, akibat dari permainan game online tersebut.
Akan tetapi, game online juga memberikan dampak positif jika digunakan secara bijak dan sesuai pada umurnya.
Seperti game L.A Noire yang merupakan game history, tentang aksi-petualangan yang dikembangkan oleh Team Bondi dan diterbitkan oleh Rockstar Games.
Game ini berlatar di Los Angeles tahun 1947, dan pemain berperan sebagai Cole Phelps, seorang detektif yang meniti karir di Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD). Game ini menawarkan pengalaman detektif yang mendalam dengan latar belakang sejarah yang kuat.
Selain memberikan visual yang bagus, game ini juga memerlukan strategi dimana pemain harus mengidentifikasi serta mencari petunjuk di lokasi kejadian perkara, seperti sidik jari, jejak kaki, dan barang bukti lainnya.
Para pemain juga diajak masuk kedalam atmosfer yang melibatkan aksi pengejaran dengan mobil atau berjalan kaki, perkelahian tangan kosong, dan baku tembak. Lalu, mewawancarai saksi dan tersangka, dan menganalisis ekspresi wajah mereka untuk menentukan kebenaran.
Pemain memiliki beberapa pilihan respon selama interogasi:
Truth (Kebenaran) : Jika pemain yakin bahwa tersangka mengatakan yang sebenarnya.
Doubt (Ragu) : Jika pemain meragukan pernyataan tersangka.
Lie (Bohong) : Jika pemain yakin bahwa tersangka berbohong dan memiliki bukti.
Beberapa game seperti ini pada umumnya tidak menawarkan subtitle bahasa Indonesia. Jadi, mau tidak mau para pemain harus memahami bahasa inggris untuk dapat memainkan game ini. Secara tidak langsung para pemain akan mempelajari kosa kata baru dalam bahasa inggris setiap bermain game.
Hal ini dapat membantu kita untuk belajar terbiasa dalam memahami, menggunakan, serta mengaplikasikan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar bahasa inggris melalui game online cenderung lebih efektif dan menyenangkan. Adapun beberapa tips dalam memaksimalkan pembelajaran bahasa inggris melalui game online:
Pilih game yang sesuai dengan minat dan level kemampuanmu: Jika kamu baru memulai, pilihlah game yang sederhana dan mudah dipahami.
Fokus pada pembelajaran, bukan hanya pada permainan: Perhatikan kosakata dan tata bahasa yang digunakan dalam game.
Catat kata-kata baru dan pelajari artinya: Gunakan kamus online atau aplikasi penerjemah untuk mencari arti kata-kata yang tidak kamu mengerti.
Berinteraksi dengan pemain lain (jika memungkinkan): Cobalah untuk berkomunikasi dengan pemain lain dalam bahasa Inggris.
Mainkan game secara teratur: Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam belajar bahasa apapun.
Sumber:
Romadlan, S. ., & Wahdiyati, D. . (2021). Upaya Preventif Adiksi Permainan Daring (Online Game) pada Anak Usia Dini. Prosiding Abdimasmu, 2(1), 169–182. Retrieved from Journal Uhamka
Penulis: 1) Agil Pramudya Wira (2023011016), 2) Imelda Ricsa Maharani (2023011032)
3) Qadri Azizi (2023011034)
4) Muhammad Naufal Rifqi (2023011008)
★Untuk memenuhi tugas akhir semester III mata kuliah Psikologi Kognitif dengan dosen pengampu Ibu Flora Grace Putrianti, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel