Pendapatan Daerah Loyo, Mendagri Tito Tegur Pemda NTT

Pendapatan Daerah
Mendagri Tito Karnavian menegur pemda, antara lain; NTT, DKI Jakarta, Kalsel, Sumsel, NTB karena pendapatan daerah masih di bawah 85 persen dari target. (Arsip Kemendagri).

Jakarta, infopertama.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sejumlah pemda lainnya. Teguran Tito itu karena rata-rata realisasi pendapatan daerah hingga November 2022 menurun.
Menurutnya, sejumlah daerah pendapatan daerahnya berada di bawah 85 persen per November 2022.

Masih menurut Tito, pada 2021 realisasi pendapatan daerah baik provinsi, kabupaten, dan kota mencapai 84,4 persen. Sementara tahun ini turun menjadi hanya 78,54 persen.

“Uang itu di anggaran menjadi instrumen penting untuk pengalihan inflasi. Kita mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tahun lalu 30 November itu 84,4 persen pendapatan berhasil sesuai target. Tapi di tahun ini turun 78,54 persen,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah di Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Secara rinci, di tingkat provinsi realisasi pendapatan turun dari 86 persen menjadi 82 persen. Di tingkat kabupaten mengalami penurunan 6 persen, dari 83 menjadi 76 persen. Sementara, untuk kota menurun dari 84 persen ke 77 persen pendapatan yang berhasil diraih.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel