Teori Evolusi
Dalam teori evolusi yang menjadi inti persoalan ialah mengenai proses perubahan atau terjadinya alam semesta. Berikut perihal evolusi Kosmos atau terjadinya Bumi: Teori Big Bang, dikembangkan oleh Stephen W. Hawking, dalam bukunya A Brief History Of Time: From the Big Bang to Black Holes, terbitan 1988. Menurut teori ini lahirnya bumi berasal dari suatu ledakan besar oleh materi padat dengan tenaga yang dahsyat sehingga gumpalan-gumpalan gas dan debu menjauh dengan kecepatan tinggi. Dari sinilah dikatakan sebagai permulaan dunia dan mulailah waktu (Frans Dahler, 2015: 31).
Jadi teori ini berasumsi bahwa sebelum Big Bang semua materi dalam sisitem tata surya dan semua benda di angkasa itu semualanya bersatu. Sebagaimana diuraikan Dahler pada waktu itu bumi yang terbentuk sama-sama dengan matahari dan planet-planetnya, mulanya sangat panas dan tidak punya atmosfer. Kemudian bumi mulai mendingin, atom-atom, molekul-molekul bergabung dan membentuk materi baru sehingga terjadi unsur-unsur mulai dari hidrogen sampai uranium. Terbentuknya macam-macam batuan, air dari penggabungan antara hidrogen dan oksigen, mulai terbentuk pula atmosfer dan kemudian melalui beberapa proses lagi hingga terbukalah jalan bagi kehidupan kita (biosfer). Semua proses evolusi ini terjadi secara alamiah beribu-ribu tahun lamanya hingga sampai kepada tahap di mana terbentuknya bumi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel