Cepat, Lugas dan Berimbang

Diduga Sebar Aib Hingga Buat Pelaku Marah: Istrinya Belum Bayar Arisan Online

Lampung, infopertama.com – Terungkap motif dari penembakan Aipda Ahmad Karnain yang dilakukan oleh sesama rekannya polisi di Lampung Tengah.

Dugaan kuat bahwa motif dari pelaku yang merupakan rekan korban itu karena adanya sakit hati sering lakukan intimidasi.

Selain itu juga adanya dugaan beberapa aib korban juga sering secara terang-terangan bukakan ke muka publik.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya memberikan penjelasan dari para pelaku bahwa korban sudah sampai menyinggung ranah pribadi (keluarga) pelaku.

Terlebih korban telah menyebarkan aib bahwa istri pelaku belum membayar arisan online.

“Pelaku melihat di group WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum bayar arisan online,” ucap AKBP Doffie.

Akhirnya pelaku sudah tidak bisa menahan amarahnya karena Aipda Karnain menyebarkan aib dari keluarganya tersebut.

“Pelaku melihat di grup whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum bayar arisan online,” tuturnya.

Sekadar informasi, tubuh Aipda Ahmad Karnaen terkapar di depan rumahnya di Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu malam 4 September 2022.

Aipda Ahmad diduga tewas ditembak oleh sesama rekan polisi Aipda Rudi Suryanto.

Korban merupakan seorang Bhabinkamtibmas di Desa Putra Lempuyang, Way Pangubuan, Lampung Tengah.

Sementara Aipda Rudi Suryanto sendiri merupakan seorang Kanit Provost di Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah.

Teriakan Minta Tolong

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan saksi mengetahui peristiwa itu ketika suara letusan tembakan dan teriakan minta tolong pada Minggu malam.

Teriakan minta tolong itu mungkin berasal dari Ahmad Karnaen. Sementara setelah melakukan penembakan pelaku menelpon anggota Satuan Provost Polres Lampung Tengah.

“Yang dihubungi Kanit Provos Polres Lampung Tengah Aiptu Sriwaluyo. Pelaku mengakui bahwa ia telah melakukan penembakan terhadap korban,” jelas Doffie Fahlevi, Senin 5 September 2022.

Sedangkan korban sempat larikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda Bandar Jaya namun korban tidak dapat tertolong.

Kemudian, lanjut dia, Kasi Propam Polres Lampung Tengah Iptu Eko Heri bersama Kasat Reskri Reskrim AKP Edy Qorinas, SH melakukan penjemputan terhadap pelaku untuk amankan ke Polres Lampung Tengah.

Menanggapi peristiwa yang menggegerkan ini, Ketua Lampung Police Watch MD. Rizani mengatakan, penggunaan senjata api oleh anggota Polisi kian mencemaskan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel