Cepat, Lugas dan Berimbang

Puspolrindo Rencana Gelar Diskusi Publik Para Caleg di Reok

Ruteng, infopertama.com – Lembaga Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo) berencana mengadakan diskusi publik kepada para caleg lintas partai di wilayah Dapil IV kabupaten Manggarai, NTT. Terkhusus dua kecamatan yaitu, Reok dan Reok Barat.

Direktur Puspolrindo, Yohanes Oci mengaku siap tuk mefasilitasi giat tersebut. Menurutnya, hal itu penting agar konstituen atau masyarakat pemilih benar-benar mengenali kemampuan para caleg yang berlaga pada pemilu 2024 mendatang.

Rencana Puspolrindo tersebut mendapat respon positif dari para Caleg dan masyarakat di dua kecamatan tersebut.

Marsel Pan, Caleg dari partai Golkar yang berprofesi sebagai pengacara di Jakarta dan beberapa caleg independen tidak sabar menunggu moment tersebut.

Terkait dengan hal itu Yohanes Oci menegaskan bahwa pengenalan para caleg kepada konstituentnya sangat penting. Hal itu agar masyarakat bisa menilai kemampuan intelektualitas dan kemampuan analisis masalah. Serta, kemampuan komunikasi politik dari setiap caleg.

“Saya rasa ini sangat penting karena bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui kemampuan intelektualitas dan kemampuan analisis masalah. Serta, kemampuan komunikasi politik dari semua caleg yang maju nanti di 2024,” tegas Yohanes Oci ketika dimintakan keterangannya setelah menjadi narasumber di Bawaslu Kota Bekasi (13/06/2023).

Ia menilai hal tersebut seperti uji publik sehingga moment itu nanti menjadi ajang pertaruhan kemampuan mereka. Oci juga berharap para caleg bisa memanfaatkan ruang diskusi itu nanti.

“Intinya itu ruang nanti sebagai pertarungan intelektualitas mereka sebagai politisi. Dan, saya harapkan mereka bisa memanfaatkan ruang diskusi itu nanti sebaik-baiknya,” ujar Akademisi asal Kabupaten Manggarai Timur ini.

Terkait dengan moderator dalam giat tersebut tersebut, Oci mengatakan jika ia akan memandu langsung karena ingin menggali kemampuan para caleg nantinya.

“Saya sendiri yang jadi moderator, beberapa caleg juga meminta agar moderatornya harus saya. Mereka ingin diskusi publik itu berkualitas karena pertimbangan mereka adalah seorang moderator harus menguasai permasalahan daerah dan permasalahan politik. Serta, potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai,” sambungnya.

Ketika ditanya terkait dengan apakah ada misi politik yang terselubung dirinya menegaskan itu tidak ada.

“Saya lebih senang sebagai pengamat, sebagai akademisi jadi bisa saya kritisi atau saya pretelin jika ada kebijakan-kebijakan yang salah secara regulasi dan secara asas kemanfaatanya tidak ada,” ucapnya sambil berseloroh dengan awak media.

Tapi tidak menutup kemungkinan jika masyarakat memanggil dan Tuhan menghendaki untuk mengabdi maka itu adalah pilihan.

“Ini kan kalian suka menggiring saya ke arah sana. Intinya saat ini tidak tapi kembali karena politik itu adalah persoalan waktu dan kesempatan,” tutupnya.

Seperti kita ketahui perjalanan hidup dari Yohanes Oci awal mulanya dia seorang perantau mencoba mengadu nasibnya di Jakarta tahun 2009. Dan, saat yang sama ia menempuh pendidikan dari strata satu sampai magister Ilmu Pemerintahan. Ia seorang pekerja keras dan lihai dalam berdebat politik dan kebijakan pemerintah serta berdebat soal hukum. Tapi tipikal pendiam ketika orang berbicara dan dia hanya menjadi pendengar setia.

Penggagas Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur komisariat Kota dan Kab. Bekasi ini pernah juga membuat serikat pekerja di salah satu perusahan yang diwadahi oleh serikat pekerja SBSI 1992. Bahkan mendapat kepercayaan memimpin untuk wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, dan Bali.

Saat ini ia kembali memegang lembaga Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo) karena baginya penguasaan politik harus memahami ilmu hukum karena keduanya saling keterkaitan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â