Tasikmalaya, infopertama.com – Sepanjang hari ini, Minggu (4/12/2022), terjadi tiga kali gempa bumi di wilayah Kota Tasikmalaya dengan kekuatan magnitudo (M) 2,8 hingga M 2,9. Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa bumi berada di wilayah Kota Tasikmalaya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Kota Tasikmalaya tak memiliki keterkaitan dengan gempa bumi M 6,1 di Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12/2022), apalagi dengan gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Gempa bumi di Kabupaten Garut jelas dia karena adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia. Sementara gempa bumi di Kota Tasikmalaya merupakan gempa sesar. Dua gempa bumi itu memiliki sumber yang berbeda dengan gempa di Kabupaten Cianjur.
“Namun sesarnya (di Kota Tasikmalaya) belum dipetakan. Saya juga kaget. Saya tidak berani jawab potensinya kalau belum terpetakan,” kata dia melansir Republika, Minggu.
Jadi Fenomena Baru
Menurut dia, selama ini belum pernah terjadi gempa yang berpusat di wilayah Kota Tasikmalaya. Ia menilai, gempa bumi itu termasuk fenomena baru. Karena itu, perlu penelitian lebih lanjut terkait sesar yang berada di Kota Tasikmalaya. “Aku juga, kaget juga ada gempa di sana. Mudah-mudahan aman,” ujar Daryono.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter resmi BMKG, setidaknya terjadi tiga kali gempa bumi di Kota Tasikmalaya pada Minggu. Pertama, gempa bumi terjadi pada Minggu pukul 04.34.49 WIB dengan kekuatan M 2,9. Pusat gempa berada di koordinat 7.39 LS dan 108.23 BT atau 9 kilometer arah Tenggara Kota Tasikkmalaya, dengan kedalaman 10 kilometer.
Tak lama berselang, gempa bumi kembali terjadi, tepatnya pada pukul 04.39.54 WIB dengan kekuatan M 2,8. Gempa itu berpusat di koordinat 7.38 LS dan 108.23BT atau 8 kilometer arah Tenggara Kota Tasikmalaya dengan kedalaman 10 kilometer.
Terakhir, gempa bumi kembali terjadi pada pukul 09.57.36 WIB dengan kekuatan M 2,9. Pusat gempa berada di koordinat 7.37 LS dam 108.26 BT atau 9 kilometer Tenggara Kota Tasikmalaya dengan kedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya, Subkoordinator Penanganan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda, mengatakan, tak ada dampak kerusakan maupun korban akibat gempa bumi yang terjadi pada Minggu. Namun, menurut dia, guncangan gempa bumi itu sempat membuat masyarakat khawatir.
“Masyarakat menjadi khawatir, karena hari ini ada tiga kali gempa. Jangankan masyarakat, kami juga bertanya-tanya ini ada apa,” kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad.
Menurut dia, kekhawatiran masyarakat termasuk wajar, lantaran pernah diguncang gempa besar pada 2017. Ketika itu, banyak kerusakan yang timbul akibat gempa bumi tersebut.
Namun, ia menambahkan, baru kali ini terjadi gempa bumi yang berpusat di wilayah Kota Tasikmalaya. Selama ini, gempa bumi yang terasa di Kota Tasikmalaya umumnya bersumber di daerah lain.
Erik mencontohkan, gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan pada 2017, sumbernya berada di wilayah pesisir Kab. Tasikmalaya. “Namun yang pesatnya di Kota Tasikmalaya baru kali ini,” kata dia.
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pernah membuat penelitian terkait potensi gempa bumi di daerahnya. Itu dilakukan untuk kebetuhan menentukan rencana detail tata ruang (RDTR). “Kami juga masih menyelesaikan kajian risiko bencana. Tahun ini baru di empat kecamatan tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan kembali (kajian risiko bencana),” kata Erik.
Ia mengimbau masyarakat untuk tak panik terkait potensi gemp bumi di Kota Tasikmalaya. Namun, meminta masyarakat tetap waspada. Ketika terjadi gempa bumi, menghimbau masyarakat segera keluar ruangan apabila sedang di dalam ruangan.
“Kalau tidak memungkinkan (keluar), lindungi bagian belakang kepala, bisa masuk ke dalam meja atau minimal menggunakan tangan. Yang penting lindungi bagian belakang kepala,” kata dia.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â