infopertama.com – Dua bocah perempuan berusia 7 tahun di distrik Balasore, negara bagian Odisha, India menikah dengan anjing liar untuk ‘menangkal roh jahat’.
Sementara seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, Tapan Sing (putra Dari Sing) menikah dengan seekor anjing betina, Laxmi (putri Butu) yang berusia tujuh tahun menikah dengan seekor anjing jantan, sesuai dengan takhayul lokal bahwa pernikahan antar makhluk itu untuk menangkal roh jahat.
The Sings adalah suku Ho dari desa Bandhsahi di blok Soro.
Pencarian mereka akan seekor anjing untuk menikahi anak-anak itu mereka lakukan setelah anak-anak itu mengembangkan gigi pertama mereka di rahang atas.
Suku percaya bahwa munculnya gigi pertama di rahang atas bayi tidak menguntungkan.
“Menurut tradisi masyarakat, dua ‘perkawinan’ dilakukan dan ritual dilanjutkan dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang bersamaan dengan pesta masyarakat,” kata Sagar Sing, lulusan desa berusia 28 tahun, kepada PTI.
“Masyarakat percaya bahwa kejahatan yang mungkin terjadi akan berpindah ke anjing setelah mersemikan ‘perkawinan’. Ini, tentu saja, tidak memiliki dasar ilmiah tetapi terus menjadi takhayul yang diteruskan oleh para tetua,” tambahnya.
Pria nikahi kambing
Seorang pria di Branxholm, Tasmania, Australia kuat dugaan telah memperkosa seekor kambing betina di toilet umum.
Peristiwa itu terjadi pada 10 Juni 2022 sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 waktu setempat.
Untuk menemukan pelakunya, polisi menyeka kelamin kambing betina itu untuk menemukan sampel DNA.
Sersan Polisi Scottsdale Brent O’Mahony mengatakan polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap sampel tersebut untuk menemukan pelakunya.
“Ada kekhawatiran untuk kesejahteraan kambing dan pemeriksaan dokter hewan dilakukan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
“Polisi telah berbicara dengan pemilik kambing, yang telah membuat pengaduan resmi ke polisi.” Katanya melansir dari Daily Star.
Polisi sedang mencari seorang pria yang terlihat di daerah tersebut pada dini hari, sebelum jam 4 pagi, yang digambarkan bertubuh tinggi.
Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah peternakan Negara Bagian Washington milik peternakan Douglas Spink. Dan, dikejutkan oleh tingkat kebejatan dan kebinatangan yang mereka temukan.
Polisi menemukan bukti-bukti telah terjadinya pelecehan seksual terhadap hewan peliharaan dan juga hewan ternak.
Peternakan tersebut terletak di puncak bukit, di Whatcom County, Negara Bagian Washington, hanya beberapa mil dari perbatasan Kanada.
Setelah ditelusuri, polisi menemukan sebuah rumah yang dimiliki seorang pria bernama Spink.
Di peternakan itu terdapat lusinan hewan termasuk kuda, anjing, dan tikus.
Petugas menyita hewan-hewan tersebut beserta ribuan gambar binatang buas.
Seorang pria Inggris, Stephen Clarke, juga ditahan setelah dia rupanya membayar Spink untuk berhubungan seks dengan tiga anjing.
Dia didakwa setelah penggeledahan di properti itu menemukan video tindakan mengerikan itu.
Namun, salah satu penemuan yang paling mengerikan, menurut polisi, adalah tikus dengan ekor terpotong dan tubuh mungil mereka tertutup petroleum jelly.
“Ini benar-benar aneh. Ini adalah tikus yang ekornya dipotong, mereka disiram Vaseline dan diikat dengan tali.” kata Sheriff Whatcom County Bill Elfo.***
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel