Cepat, Lugas dan Berimbang

Aroma Tak Sedap Tercium dalam Restoran di Labuan Bajo, Tamu KTT ASEAN Kecewa

Labuan Bajo, infopertama.com – Presiden Jokowi tiba di Labuan Bajo sejak Minggu kemaren dalam rangka mengecek kembali kesiapan terakhir menyambut KTT-42 Asean Sumit 2023. Dalam pemberitaan beberapa media bahwa Labuan Bajo sudah siap menyambut event internasional tersebut.

Namun sayangnya, kesiapan pemerintah daerah belum maksimal dalam mengawasi berbagai hal agar ketenangan dan kenyaman para tamu delegasi KTT Asean benar-benar terkontrol.

Beberapa hari kemarin, Bupati Manggarai Barat Editasius Endi menginstruksikan kepada semua OPD agar selalu memperhatikan kebersihan lingkungan di Labuan Bajo.

Sayangnya, instruksi tersebut hanya sebuah sensasi semata karena di beberapa tempat seperti Hotel, Restoran. Tampak masih banyak yang perlu perbaikan agar penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 benar-benar nyaman.

Contohnya, salah satu restoran yang cukup megah yang menyuguhkan aneka Sea Food kepada tamu jelang KTT ASEAN merasa tidak nyaman ketika makan di Restoran Taman Laut yang letaknya pinggir jalan area puncak waringin.

Tercium aroma tak sedap yang sangat menyengat di sekitar area restoran taman laut puncak waringgin kota Labuan bajo, Kab. Manggarai Barat, NTT. Mendapat sorotan dari tamu yang ambil bagian dalam kegiatan KTT ASEAN ke-42.

Ridwan salah satu pengunjung di restoran tersebut, mengaku kecewa. Hal itu lantaran aroma tidak sedap tercium di halaman Restoran hingga menembus di ruangan dalam restoran. “Ada aroma tak sedap, sepertinya ada bocor pipa pembuangan limbah ya?” Ungkap Ridwan kepada infopertama.com, di halaman Restoran taman laut, Sabtu (06/05/2023).

Ia katakan, seharusnya perusahan segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan agar tidak membuat para pengunjung merasa terganggu. Apalagi dalam menyambut kegiatan yang bergensi ini. “Kalau bisa perusahan segera ambil tindakan, sayang sekali jika ini biarkan saja. Apa lagi kita sedang menyelenggarakan kegiatan internasional.”

Aroma Tak Sedap

Hasil penelusuran awak media, tampak pipa pembuangan dari ruangan dapur restoran menuju saluran drainase jalan raya, bocor dan merembes ke lahan yang ada di samping restoran. Diduga bau menyengat itu bersumber dari limbah yang mengalir dari dapur lansung ke saluran. Ketika dikonfirmasi jeneral manager restoran Taman laut yang akarap disapa Suroso berdalil tidak ada masalah pengelolaan limbah di perusahaan tempat ia bekerja.

“Tidak ada limbah yang kita gelontorkan lansung ke drainase, pipa pembuangan limbah itu langsung menuju ke pengolahan. Semua aman kok. Mungkin sumbernya bukan dari restoran kami. Ia mengaku restoran Taman laut sudah memiliki ipal yang sesuai dengan ketentuan standar operasional. Dan, melakukan pengawasan rutin oleh Dinas lingkungan hidup kabupaten Manggarai barat.

“Sejak tahun 2021 kita sudah menggunakan ipal, dan selalu diperiksa oleh Dinas lingkungan hidup. Boleh cek ke dinas,” ujar Suroso.

Hingga berita ini publish, beberapa kali coba mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat, Sebastianus Wantung, namun tak merespon.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel