Ruteng, infopertama.com – Unika Santo Paulus Ruteng memberi Pembekalan Magang 2 kepada 283 Mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang bertajuk “Transformasi Pendidikan dan Pentingnya Pengembangan Kompetensi Calon Guru di Abad 21” di Aula GUT lantai 5, Sabtu (20/7/2024)
Alfons Sam, M.Pd menyampaikan bahwa Magang 2 ini merupakan salah satu mata kuliah wajib program studi berupa pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif didampingi oleh guru Pamong di lapangan tempat mahasiswa bermagang.
Pada sisi lain, Alfons mengatakan bahwa magang dipandang perlu sebagai kegiatan penting dalam memersiapkan Guru SD yang kompeten dalam mengelola kelas dan pengajaran.
Menurut Alfons yang sedang menjabat ketua Prodi PGSD bahwa Magang 2 itu dilaksanakan untuk membentuk mahasiswa sebagai calon Guru SD yang unggul dalam berbagai kompetensi keguruan.
“Calon Guru SD semestinya memiliki kemampuan pedagogik, menjadi guru profesional, berkepribadian yang baik, dan kemampuan sosial,” ungkap Ketua Prodi PGSD itu.
Dia juga menjelaskan bahwa kompetensi keguruan itu terbentuk di dalam interaksi langsung antara Mahasiswa sebagai calon guru dengan stakeholder seperti Guru Pamong, Kepala Sekolah, Masyarakat, rekan Mahasiswa, dan peserta didik.
Alfons berharap agar peserta Magang 2 dalam menjalankan masa magangnya selama 1 bulan ke depan dapat mengalami secara langsung dan terlibat dalam gerakan transformasi Pendidikan di Sekolah Dasar.
“Saya juga berharap agar adik-adik mahasiswa dapat belajar dari konteks nyata yang ada di sekolah tentang bagaimana mengembangkan kecakapan hidup (skill) abad 21 yakni kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi, serta kreatif dan inovatif, atau yang sering dikenal dengan 4C.” Tutup Alfons sembari membuka secara resmi pembekalan Magang 2 itu pada pukul 09:07 WITA.
Lusia Purnawati Santri yang akrap disapa Santri, salah satu peserta Magang 2 PGSD saat dijumpai media di sela kegiatan itu mengatakan bahwa magang 2 itu perlu dilaksanakan untuk mempersiapkan diri sebagai calon pendidik (guru), mengenal karakteristik siswa yang akan dihadapi di lapangan dan memberikan pengalaman secara langsung dalam menemukan dan menganalisa permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses belajar.
Atas dasar itu Santri berharap agar pembekalan magang 2 dapat memberikan input bagi mereka dalam memahami tujuan, manfaat, dan tugas utama peserta Magang 2 selama menjalankan magang di lapangan.
“Saya juga berharap agar melalui pembekalan Magang 2 ini saya dapat mengetahui alur pelaksanaan Magang 2 mulai dari persiapan hingga laporan nanti, dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang peran dan tanggung jawab saya selama Magang 2,” tutur Santri.
Santri juga mengatakan bahwa Magang 2 merupakan momen penting bagi mereka sebagai mahasiswa PGSD untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam praktik mengajar yang sesungguhnya.

“Semoga saya akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab sebagi guru nanti, menguasai kemampuan mengajar yang efektif, mampu beradaptasi dan berkolaborasi, memiliki keterampilan dalam mengelola kelas dan menjaga disiplin, serta siap untuk mengajar secara mandiri. Pengalaman dan kemampuan tersebut diharapkan dapat menjadikan saya sebagai guru yang profesional, berkualitas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia nanti” ungkap Mahasiswa angkatan 2022 itu.
Santri juga menyampaikan sarannya untuk lembaga Pendidikan Tinggi Unika Santu Paulus Ruteng dan Prodi PGSD khusunya agar prodi PGSD perlu memperkuat persiapan magang dengan meningkatkan sistem pembimbingan, mengembangkan program magang yang variatif, meningkatkan penilaian dan evaluasi magang. Serta, memperkuat kerjasama dengan pihak luar untuk memastikan program magang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap menjadi guru profesional yang berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di 3 Kabupaten (Kab. Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur).
Pada kesempatan yang sama, media menjumpai Maria Fatima Sarimurni yang kerap dipanggil Arni mengatakan bahwa Magang 2 itu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di lapangan kerja yang sesuai dengan bidang studi kami. Dengan adanya magang segala teori dan pengalaman belajar dapat diterapkan.
“Karena sejatinya mahasiswa bukan hanya sekedar mencari ilmu di bangku kuliah. Melalui Magang 2, mahasiswa akan mendapatkan berbagai pengalaman kerja yang bisa membantu kami menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.” Ungkap Arni.
Arni berharap bahwa dalam mengikuti magang 2 itu, dia dapat memosisikan diri dengan baik di lapangan sebagai pengajar yang masih belajar.

“Selain itu, saya mendapat lebih banyak lagi ilmu terkait dunia mengajar serta mendapatkan wawasan yang mendalam tentang bidang pekerjaan yang saya minati dan mengasah keterampilan mengajar,” ujar Arni.
Mahasiswi kelas 2022 A itu juga berekspektasi bahwa dia dapat menjadi generasi yang percaya diri, dapat meningkatkan keterampilan mengajar dan dapat dengan segera beradaptasi dengan perubahan kurikulum serta menjadi Mahasiswa PGSD yang mengenal lebih jauh tentang profil guru SD sehingga dapat berprilaku sebagai sosok guru SD yang baik.
Untuk diketahui bahwa 283 peserta magang 2 itu akan menyebar di 71 sekolah di 3 wilayah kabupaten, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai timur.
Menurut informasi yang diperoleh dari Stefanus Divan, M.Pd. selaku Panitia Magang 2 bahwa peserta magang itu akan turun ke lapangan pada tanggal 22 Juli 2024 dan akan menjalankan magang sampai pada 21 Agustus 2024.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel