Ruteng, infopertama.com – Program Studi Teknik Sipil (TS) Unika Indonesia Santu Paulus Ruteng secara resmi menjalin kerja sama dalam konsorsium internasional bersama sejumlah universitas nasional dan internasional di Surabaya (28/9/2024).
Kerja sama itu mencakup forum konferensi internasional di bidang keteknikan, yang melibatkan institusi dari Filipina, Turki, Bulgaria, dan Taiwan.
Penandatanganan Kerjasama di bidang keteknikan melibatkan Patrisius Valdoni Sandi (Keprodi TS) dan Dr. Ans Prawati Yuliantari (Tya) selaku Ketua Unit Kerja Sama (Ukermas) Unika Indonesia St. Paulus Ruteng.
Baca: Patrisius Valdoni Sandi Raih Penghargaan Best Presenter di Konferensi Internasional
Prodi TS Unika St. Paulus Ruteng itu menjalin Kerjasama Internasional di bidang Teknik Sipil dengan 12 Kampus lain yakni ITATS Surabaya, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Pancasila, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Untag 1945 Samarinda, Politeknik Negeri Banyuwangi, Periyar Maniammai Institute of Science and Technology (India), Lyceum of the Philippines University, Cavite Campus (Philipine), Eskishir Techincal University (Turki), University of Architecture, Civil Engineering and Geodesy, Sofia (Bulgaria).
Usai penandatangan kerjasama, Valdo menyatakan dengan adanya dukungan Unika Indonesia St. Paulus Ruteng, Prodi TS siap memperluas jangkauan kemitraan di tingkat global.
Simak: Dr. Manfret Habur Dilantik Sebagai Rektor Unika St. Paulus Ruteng
Adapun tujuan kerja sama itu adalah konsosrsium pelaksanaan forum ilmiah internasional tahunan sekaligus memenuhi tuntutan dharma Penelitian.

Keprodi TS menyepakati kerja sama agar agar dosen dan mahasiswa TS Unika St. Paulus Ruteng memiliki wadah dan forum bergengsi untuk penelitiannya.
Scopus, Sigma, Scion, dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendukung penuh forum kerjasama itu.
“Kerja sama ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan inovasi di bidang teknik sipil” ungkap Valdo.
Dr. Tya selaku Kepala Ukermas dan Humas, menyoroti pentingnya konsorsium itu dalam mendorong kolaborasi penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa.

Pentingnya menjalin kerja sama, lanjut Tya yakni untuk pengembangan kurikulum sesuai dengan tantangan global di sektor konstruksi dan teknik sipil.
“Unika Indonesia St. Paulus Ruteng terus memperluas jaringan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan seluruh civitas akademika,” tuturnya.
Dr. Tya berharap agar Kerja sama itu menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ilmu teknik sipil di Indonesia.
“Semoga Kerja Sama ini memperkuat peran Unika Indonesia St. Paulus Ruteng di kancah internasional ke depannya” tutup Dr. Tya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel