Cepat, Lugas dan Berimbang

Tingkatkan Kompetensi Guru, SMP Negeri 10 Ruteng Gelar Workshop IKM

SMP Negeri 10 Ruteng
Para Guru SMPN 10 Ruteng pose bersama usai workshop IKM. (Foto:infopertama)

Ruteng, infopertama.com – UPTD SMP Negeri 10 Ruteng menggelar kegiatan Workshop IKM selama sepekan, dan berakhir hari ini, Jumat, (29/07/2022).

Kepala UPTD SMP Negeri 10 Ruteng, Magut Roni Sutanto Yosef, S.Pd kepada infopertama.com menyampaikan apreasinya atas telah berlangsungsungnya workshop IKM di lembaga SMP Negeri 10 Ruteng, kecamatan Ruteng.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Panitia dan rekan-rekan Guru, karena semua aktif selama kurang lebih sepekan ikuti workshop IKM ini,” ungkap kepsek, Tanto begitu sapaan akrabnya, Jumat, 29/07.

Ia pun berharap, dengan usainya workshop ini, rekan-rekan guru di SMP Negeri 10 Ruteng tidak merasa asing dengan kurikulum Merdeka.

“Workshop ini sangat penting, walaupun waktunya hanya sepekan rasanya belum cukup bagi kami di sini ‘tuk benar-benar memahami kurikulum Merdeka.”

Namun, tambahnya, “kegiatan ini rencananya akan kami lakukan lagi pada semester berikutnya, sehingga nanti tahun ajaran baru (2023) kami semua sudah siap menerapkan kurikulum Merdeka.” Pungkas Tanto.

Sementara itu, Bonefasius Ondok, selaku ketua panitia sekaligus pemateri dalam workshop IKM pada sela-sela kegiatan hari terakhir mengaku bangga atas antusias teman-teman guru.

SMP Negeri 10 Ruteng
Bonefasius Ondok, S.Pd saat memberikan Materi dalam Workshop IKM di SMPN 10 Ruteng.

Demikian, Bofan menjelaskan bahwa poin penting dari workshop IKM ini adalah bagaimana para guru mampu menciptakan Budaya dan Lingkungan Positif di sekolah bagi peserta didik.

“Kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam. Sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik.” Beber Bofan meyakinkan.

Dengan demikian, lanjut Bofan, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman.

“Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.” Ujar Bofan, salah satu guru Penggerak di Manggarai.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai itu maka guru dapat melakukannya dengan metode Restitusi.

Melalui restitusi kita dapat membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, serta memulihkan dirinya setelah berbuat salah.

Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan. Namun tujuannya adalah menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.

Restitusi membantu murid untuk jujur pada diri sendiri dan mengevaluasi dampak dari kesalahan yang dilakukan. Restitusi memberikan penawaran bukan paksaan.

“Sangat penting bagi guru untuk menciptakan kondisi yang membuat
murid bersedia menyelesaikan masalah dan berbuat lebih baik lagi, dengan berkata, “Semua orang pasti pernah berbuat salah”, bukan mengatakan, “Kamu harus lakukan ini, kalau tidak maka…”.

John Adu, Salah satu guru senior di SMP Negeri 10 Ruteng kepada media ini mengaku siap menjalankan kurikulum merdeka.

“Meskipun pada Tahun Pelajaran 2022/2023 ini SMP Negeri 10 Ruteng masih menjalankan Kutilas (Kurikulum 2013), namun kami tetap semangat mempelajari materi Implementasi Kurikulum Merdeka berupa Panduan Penggunaan Platform Merdeka Mengajar, Penerapan Budaya dan Lingkungan Positif di sekolah. Dan, Pembelajaran Berdiferensiasi.” Tegas John yang kemudian diamini Marni Makul dan rekan guru lainnya.

Rensy Nokom, S.Pd guru pengampu mata pelajaran IPS saat melakukan simulasi pembelajaran berdiferensiasi sebagai transformasi pembelajaran pada IKM.

Sebagai bentuk Aksi nyata, Kata John, kami sebagai staf pengajar siap menjalankan Perubahan Kelas. Misalnya menumbuhkan Kesepakatan di kelas dengan menanyakan keyakinan kelas bagi seluruh Peserta didik di sini (SMP Negeri 10 Ruteng -Pen).

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â