Peringatan Wajib Basilius Agung dan Gregorius dr Nazianze
1Yoh 2:22-28 & Yoh 1:19-28
[Thn. VI-SS/2/1/2023]
Marilah Kita Berdoa:
Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau telah menerangi GerejaMu dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius UskupMu. Semoga dengan rendah hati, kami mendalami kebenaranMu dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih, Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah engkau?” Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?”
Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentangmu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah nabi Yesaya katakan.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
Mereka bertanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Tinggal di dalam Kasihnya
“Hendaknya jangan ada yang mengikatmu di atas bumi ini kecuali keinginan ilahi untuk memuliakan Kristus, dengan perantaraanNya dan bersama Dia dan dalam Dia, memuliakan Allah Bapa dan Roh Kudus”St. Josemaria Escriva.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih.
LEMBARAN kedua di tahun 2023, kita diajak untuk segera tinggal di dalam kasihNya. Jangan menunda. Jangan menunggu. Sekarang, saat kita masih segar dan semangatnya menyambut tahun baru, kita harus tinggal dalam kasih Allah. Dan, membiarkan diri dikuasai oleh kasih Karunia demi kasih Karunia sehingga kita bertumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan penuh penyerahan diri kepada Kehendak Allah.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih.
Pada hari ini kita diajak untuk tinggal di dalam kasihNya. Dalam surat pertama rasul Yohanes, mengundang kita untuk tinggal di dalam kasihNya agar kita dapat melihat kemuliaanNya dan memiliki hidup yang kekal. Sedangkan dalam bacaan Injil, seruan Yohanes Pembaptis mendorong kita untuk mengakui keterbatasan dan kekurangan diri kita.
Lihatlah, Yohanes yang tidak menonjolkkan dirinya sebagai seorang nabi yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dengan semangat kerendahan hati, Yohanes justru menarik semua orang agar dapat tinggal di dalam kasih Allah yang nyata dalam diri Yesus Kristus.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih.
Marilah ktia menanggalkan kesombongan dari dalam diri kita. Biarkanlah Sabda Allah memenuhi seluruh hidup kita agar Sabda Allah sungguh menuntun langkah hidup kita dan mengajarkan kita untuk memiliki keutamaan kerendahan hati di dalam hidup kita saat ini juga. Bawalah keluarga dan komunitas kita untuk tinggal di dalam kasihNya, agar keluarga dan komunitas kita menjadi sumber sukacita Kristus.
Jangan biarkan kegelapan menguasai diri kita yang membawa kita semakin jauh dari cinta kasih Kristus. Jangan takut untuk tinggal di dalam kasihNya. Sebab dengan tinggal di dalam kasihNya kita akan melihat betapa rapuhnya hidup kita, kita akan melihat betapa berdosanya diri kita. Tinggallah selalu di dalam kasihNya, sebab itulah rencanaNya bagi hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel