Blora, infopertama.com – Kasus kontroversial yang melibatkan oknum DPRD Blora telah mengguncang masyarakat setempat telah dinyatakan sebagai pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.
Miftah Khoirun Najib, ketua PMII Blora ditemui setelah audiensi dengan tegas mendukung upaya pengungkapan kebenaran atas tindakan yang mencoreng nama baik lembaga legislatif.
Menurut Najib, kasus ini mencuat setelah bukti yang cukup mengindikasikan penyalahgunaan kepercayaan dan dana publik oleh oknum DPRD Blora.
“Ini bukan sekadar kasus korupsi biasa, tetapi pengkhianatan terhadap amanah rakyat yang harus ditindak tegas,” ujar Najib usai audiensi dengan kejaksaan Blora.
Detil kasus ini mencakup penggunaan dana yang tidak tepat serta dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPRD Blora.
“Kami akan mengawal proses hukum ini hingga tuntas dan memastikan bahwa oknum-oknum yang terlibat dalam skandal ini dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” lanjut Najib.
DPRD Blora sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini, namun publik menuntut transparansi penuh serta tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus ini dengan adil dan menyeluruh.
Kasus ini menambah panjang catatan kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik di Indonesia, dan menjadi sorotan tajam masyarakat terhadap integritas dan akuntabilitas lembaga legislatif di tingkat daerah.
“Perkembangan lebih lanjut dari investigasi ini akan terus dipantau untuk memastikan keadilan bagi masyarakat Blora.” Pungkas Najib.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
