Setiap malam bagi kami adalah malam yang menyeramkan. Dalam perjalanan kami dari rumah menuju pondok mori mali ada aturan yang pantang ialah, tidak boleh terantuk dan menoleh ke belakang. Begitu pun saat kami kembali besok paginya. Ketika berjaga sepanjang malam, bersin adalah sesuatu yang pantang bahkan untuk anak kecil seumuran saya pun wajib mematuhi pantangan itu.
Saya pun pernah dimarahin, karena secara tidak sengaja bersin dengan suara yang membuat mereka terkejut. Saya dikatain sebagai suruan suanggi. “Polo ta zugu gho”.
Semua gejala alam di sekitar dibaca mori mali dengan sangat cermat dan dikait-mengaitkan dengan sakit yang diderita sepupu saya. Ayam berkokok di malam hari, suara burung hantu, bunyi fre (jenis serangga yang dianggap sebagai medium sihir), dan suara kucing, semuanya dilihat sebagai jelmaan ata polo (suanggi) yang datang untuk mengganggu bayi tanteku dan dapat membawa mala petaka. Dan biasanya suara-suara itu akan diikuti dengan pekikan tangisan Oyis yang mengkhawatirkan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel