Ruteng, infopertama.com – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng dengan penuh semangat mempersiapakan pelaksanaan The 5th International Conference on Education, Humanities, and Health (ICEHHA 5) yang rencananya akan berlangsung pada 11-12 Desember 2025 mendatang.
Tahun ini, konferensi bergengsi tersebut mengusung tema “Knowledge in Action: Empowering Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering for Sustainable Societies.”
Tema ini menggambarkan tekad universitas untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang tidak berhenti di ruang teori, melainkan bergerak aktif.
Pengetahuan yang Hidup dan Berdampak
Rektor, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., menegaskan bahwa tema knowledge in action mencerminkan arah strategis universitasnya.
Ia menilai, pengetahuan sejati baru bernilai ketika itu teraktualisasi dalam tindakan yang mengubah kehidupan.
“Pengetahuan bukan sekadar untuk menambah ilmu, tetapi harus hidup dalam aksi nyata yang memperkuat keadilan sosial” jelasnya.
Baca Juga: Dr. Manfret Habur jadi Rektor Unika Ruteng
Menurut Dr. Manfred, pendidikan tinggi Katolik harus menjadi ruang untuk iman, ilmu, dan kepedulian sosial berpadu.
Ia berharap ICEHHA 5 mampu melahirkan gagasan baru dan kerjasama berkelanjutan antaruniversitas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ruang Dialog Akademik Lintas Disiplin
Sebagai lembaga pendidikan tinggi Katolik di kawasan timur Indonesia, Unika St. Paulus Ruteng memandang ICEHHA 5 sebagai wadah dialog akademik penting.
Melalui konferensi ini, universitas ingin mempertemukan para peneliti, akademisi, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai bidang mulai dari pendidikan, humaniora, kesehatan, pertanian, hingga teknik.
Baca Juga: Diplomasi Pendidikan Indonesia-Ekuador: Unika Ruteng dan UPS Dorong Dialog Antaragama Global
Konferensi ini menjadi ruang kolaborasi untuk berbagi inspirasi, hasil riset, serta pengalaman nyata dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan.
Kolaborasi untuk Dunia yang Lebih Baik
ICEHHA 5 yang akan berlangsung pada Desember 2025 mendatang menunjukkan semangat kolaboratif Unika St Paulus Ruteng di lintas disiplin dan budaya.
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, kerjasama semacam ini menjadi kunci untuk menciptakan solusi kreatif terhadap tantangan kemanusiaan, sosial, dan ekologis.
Baca Juga: Rektor Unika St. Paulus Ruteng Menyambut Rekomendasi Kongres APTIK ke-42
“Melalui ICEHHA 5, kami ingin mempertegas peran universitas sebagai agent of transformation yang mengintegrasikan iman dan ilmu demi kemanusiaan,” tutur Dr. Manfred.
Komitmen Menuju Masyarakat Berkelanjutan
Rektor Manfred menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra nasional dan internasional yang mendukung penyelenggaraan ICEHHA 5 mendatang.
Melalui kerjasama ini, universitas menegaskan komitmennya untuk terus menghidupkan pengetahuan dalam aksi nyata.
“Pengetahuan hanya menemukan maknanya ketika ia memuliakan martabat manusia dan menjaga keutuhan ciptaan,” tutup Dr. Manfred.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel




