Jakarta, infopertama.com – Rekaman suara dari seorang penjual dawet yang menceritakan soal kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) jadi atensi Kepolisian.
Rekaman suara penjual dawet itu viral di media sosial itu menjelaskan soal penyebab banyaknya korban di Kanjuruhan. Bahwa, itu bukan karena gas air mata, tapi suporter yang “uyel-uyelan” sambil menuding penggunaan miras.
“Ya sedang didalami oleh tim sidik,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (8/10).
Kata Dedi, tim investigasi dari Mabes Polri juga akan mendalami CCTV di pintu 3 yang memang banyak penjual di lokasi tersebut.
“Pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik,” ujarnya.
Dalam rekaman suara yang beredar, perempuan yang mengaku berjualan dawet itu menyebut bahwa banyak suporter sudah dalam keadaan mabuk sebelum terjadi kericuhan.
“Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol,” kata si penjual dawet dalam rekaman suara itu.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel