Teguhkanlah Hatimu dan Tinggallah Tenang

PEKAN BIASA XV
Selasa, 12 Juli 2021
Bacaan: Yesaya 7: 1-9; Matius 11: 20-24

Raja Ahas mengalami dan merasa takut dan gentar ketika raja Aram maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak mengalahkannya. Lalu dibertahukanlah kepada keluarga Daud: “Aram telah berkemah di wilayah Efraim, Maka hati Ahas dan hati rakyat gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.(Yes 7: 1-2).

Menyadari situasi itu, bersabdalah Tuhan kepada Yesaya: “Baiklah engkau keluar menemui Ahas … dan ke ujung saluran kolam atas, dan katakan kepadanya: “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; jangan takut dan janganlah hatimu kecut” (Yes 1: 3-4).

Sebagai manusia pasti seperti Raja Ahas kita takut menghadapi ancaman perang atau ancaman musuh. Kita tidak kuat dan tidak mampu bertahan dan mempertahankan diri. Karena itu cenderung lari meninggalkan tempat atau wilayah yang penuh dengan ancaman perang itu.

Dalam situasi demikian, Tuhan akan hadir untuk menenangkan hati kita: ‘Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang. Janganlah takut dan janganlah hatimu kecut!’ Tuhan pasti selalu meneguhkan dan menguatkan kita.