Jakarta, infopertama.com – Beberapa waktu lalu, isu menteri gay di Indonesia sempat menghebohkan publik.
Isu itu menjadi viral usai pengakuan Pandji Pragiwaksono di video YouTube. Ia menyinggung soal kehadiran menteri Pariwisata yang menyukai sesama jenis.
Setelah telusuri, beberapa tahun lalu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK juga sempat membahas soal sosok menteri gay atau LGBT.
JK menyebut kala itu ada sosok menteri gay yang secara terbuka mengakui identitasnya ke publik.
Meski sosok menteri itu berani mengakui identitasnya, Indonesia tetap menerima posisinya sebagai menteri.
“Kalau diingat di Indonesia dulu ada menteri (gay) dan dia masih menteri meski publik tahu tentang dia.” Ucap Jusuf Kalla pada 2016 lalu mengutip dari Coconuts Jakarta.
JK menilai, selagi identitas LGBT tersebut menjadi masalah pribadi dan tidak mengganggu orang sekitar maka kita hanya perlu saling bertoleransi.
Meski begitu JK menekankan perlu bagi kaum LGBT untuk menghormati nilai-nilai moral dan agama yang berlaku di Indonesia.
“Selama LGBT adalah masalah pribadi, maka tidak ada masalah,” ucapnya.
Ketahui, Allan Pease, penulis buku Body Language dan Anne Moir seorang ahli Genetika penulis buku Brainsex. Mereka memaparkan hasil dari penelitiaannya yang memperjelas apa yang telah para ilmuwan ketahui selama ini. Bahwa sifat-sifat homoseksualitas ada sejak lahir. Jadi bukan merupakan sebuah pilihan individu.
Tidak saja homoseksualitas itu ada sejak lahir. Namun lingkungan tempat kita dibesarkan memegang peran lebih kecil dalam pembentukan perilaku kita daripada yang pernah kita kira sebelumnya.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa sebenarnya tidak ada pengaruh sama sekali usaha yang orang tua lakukan untuk menekan kecendrungan homoseksual pada anak remajanya. Atau anaknya yang sudah dewasa. Selengkapnya baca di sini.
Sumber: insertlive
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
