Siap Terima Kunci, Pemda Manggarai Akan Bangun 100 Rumah Gendang

Ruteng, infopertama.com – Kabar baik bagi warga Manggarai terkait adanya rencana pemerintah kabupaten Manggarai yang dipimpin Herybertus G.L. Nabit untuk membangun 100 unit Rumah Gendang. Bahkan, warga gendang siap terima kunci. 

Rencana baik tersebut diungkapkan Bupati Manggarai, Hery Nabit dalam Forum Perangkat Daerah yang dipertegas lagi dalam Musrenbangkab RKPD dan Rembuk Stunting dengan tema “Pemantapan Pembangunan Berwawasan Lingkungan”, Jumat, 19 April 2024 di MCC Ruteng.

Bupati Hery menjelaskan pihaknya sudah sepakat dalam RJPMD menuju pariwisata budaya dan religi.

Menurutnya, beberapa tahun ini kita sudah bekerja sama dengan pihak keuskupan Ruteng untuk turut serta dalam festival Golo Curu. Yang tertinggal adalah pariwisata budaya.

“Karena itu, maka arahan kami tahun depan adalah kita merencanakan untuk dibangun oleh pemerintah rumah-rumah gendang yang sekiranya penting menjadi target prioritas bagi pariwisata Budaya. Target kita tahun depan dibangun 100 rumah gendang.” Tegas Bupati Hery Nabit.

Berdasarkan data yang ada di luar kecamatan Wae Ri’i, jumlah rumah gendang di Manggarai sebanyak 478 rumah gendang. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 ratusan yang rumahnya sudah ada (Layak -pen), dan katakan sekitar 300 yang belum.

Bupati menyadari dari kondisi yang serba sulit sekarang ini masyarakat untuk hidup saja sulit. Tapi, di sisi lain ada keinginan untuk membangun rumah-rumah gendang. Karenanya, pemerintah berpikir lebih baik membantu saja dengan jumlah yang cukup. Sehingga, bisa terbangun pada tahun yang akan datang (Mulai 2025 -pen).

Bantuan Biaya Operasional Rumah Ibadah

Selain itu, dalam bidang wisata religi, pemerintah kab. Manggarai juga berencana tuk membantu biaya operasional rumah-rumah ibadah setiap bulan di seluruh kabupaten Manggarai, dari berbagai agama.

Untuk yang Katolik saja, jangan bicara paroki yang dalam kota. Paroki di kampung kalau satu kali misa hari Minggu itu kolektenya sekitar dua ratusan ribu saja. Itu kalau untuk beli hosti saja tidak cukup, apalagi kalau bicara ganti atap gereja yang bocor.

Lalu untuk itu kita mau untuk kita punya pastor, pengurus gereja, bapa-bapa ustad, pendeta dst nanti kita berikan bantuan operasional rumah-rumah ibadah di tahun yang akan datang.