Cepat, Lugas dan Berimbang

Sejarah Gerakan Mahasiswa Indonesia

III. Gerakan Mahasiswa ’66: Kontra Revolusioner

Revolusi Belum Selesai! Itulah kata terakhir Bung Karno dalam pembelaannya di ruangan Sidang Istimewa MPRS yang dipimpin oleh A.H Nasution yang dikenal dengan pidato “Nawaksara”.

Bung Karno presiden, Pemimpin besar Revolusi RI dipaksa mundur dari jabatannya atas desakan massa yang digalang oleh mahasiswa UI di Jakarta dari markas besar komando cadangan strategis angkatan darat (KOSTRAD) dengan trituranya: Tiga Tuntutan Rakyat: Turunkan Harga, Bubarkan PKI, Bubarkan kabinet 200 menteri. Dan isu tambahan mereka adalah Turunkan Soekarno!

Kelompok muda mahasiswa yang terdidik termanfaatkan oleh kekuatan militer (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia terbentuk berkat Mayjend Soegandi di Kodam Siliwangi Bandung) 4 yang ingin mengambil alih kekuasaan pada saat itu dengan bantuan Amerika secara konspiratif dengan kekuatan Intelejen. Dengan mengamputasi salah satu dari kekuatan utama pendukung Soekarno yang anti terhadap ekonomi politik Amerika yaitu PKI maka Amerika memulai pemerintahan bonekanya (Puppet Regime) lewat orang ambisius dan haus kekuasaan dan militeristik seperti Soeharto dengan back up politik agen (comparador) kapitalis Amerika, seperti Ali murtopo, Noegroho Notto Soesanto dan para aristocrat/ekonom berfaham liberal yang biasa disebut “Mafia Barkelley”: M. Sadli, Widjojo Nitisastro, Emil Salim, dan kawan-kawan. Mereka menerapkan Developmentalisme sebagai strategi Politik Ekonomi Orde Baru yang melahirkan KKN dan Utang.

Teramputasinya perjuangan kemerdekaan 100% bagi rakyat dan revolusi kemerdekaan oleh kekuatan muda pembaharu angkatan ’66, memutar balik keadaan perjuangan rakyat semesta oleh Regim boneka, militeristik yang ditopang oleh Militer, 3 Partai boneka, dan birokrasi KKN, semakin hari menjadi Totaliter. Kemudian berhasil menciptakan pembodohan dan menciptakan politik massa mengambang, demokrasi prosedural dengan menutup partisipasi rakyat. Maka refleksi historisitas itulah yang mencatat bahwa gerakan mahasiswa ’66 merupakan gerakan kontra revolusi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel