Cepat, Lugas dan Berimbang

Rejeki Lancar, Kisah Bu Guru Muslim Rela Lepas Gaji Besar yang Pilih Ngajar di Sekolah Kristen

Yang menarik, perempuan berjilbab ini adalah lulusan SMP dan SMAK Bhaitani, dimana ia sekarang mengajar. Ini adalah lembaga pendidikan yang bernaung dalam yayasan Kristen.

Namun, ia tetap percaya diri sebagai seorang Muslim. Hingga akhirnya, Wiwin berhasil melanjutkan sekolah jenjang sarjana di UM (Universitas Muhammadiyah) jurusan Kimia murni. Bahkan, ia juga berhasil menyelesaikan S2.

Setelah lulus kuliah, ia sempat bekerja di beberapa industri termasuk di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Gaji besar yang ditawarkan malah tidak membuatnya betah bekerja di sana. Dan keputusan berani diambil Wiwin, ia memilih kembali ke sekolah tempat ia menimba ilmu sejak duduk di bangku SMP.

Bahkan ia mengenang bagaimana nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah. “Setelah lulus SD orangtua sudah tidak sanggup membiayai SMP. Setelah itu, saya dikasih kesempatan untuk sekolah di sini. Alhamdulillah, saya bisa sampai SMA bahkan sampai sekarang hampir menyelesaikan S3,” tutur Wiwin.

Wiwin mengakui ada kepuasan batin saat memberikan dan berbagi ilmu untuk anak-anak di sekolah. Ia merasa bisa memberikan manfaat untuk anak-anak. “Kalau mengajar itu bisa dikenal banyak orang,” kelakarnya.

Padahal perbandingan remunerasi yang didapatkannya dari tempat bekerja pertama dengan tempat mengajar sekarang, bak langit dengan bumi.

Di tempat bekerja sebelumnya yang memang mentereng, Wiwin bisa mendapat gaji antara Rp4 juta sampai Rp8 juta per bulan.

Di SMA Kristen Bhatani ini, Wiwin hanya mendapatkan tidak lebih dari Rp 300.000, namun ia lebih memilih mengabdi sebagai pendidik.

“Saya ingin berbakti dan berdedikasi untuk sekolah ini. Makanya, penghargaan ini untuk sekolah ini. Saya bangga bisa ikut memberikan akses pendidikan tanpa membedakan latar belakang mereka,” ungkapnya.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel