Hery Nabit lantas mencontohkan dirinya, “Saya bupati, Presiden buat keputusan, saya tidak jakankan keputusan. Hanya sibuk komentar keputusan Presiden. Ai apa bo bupati bocik de hau ga (Emang apa pengaruhnya komentarmu yang hanya sebagai bupati -pen). Yang di atas ini keputusan Presiden. Oh tidak, karena bupati saya bisa diskusikan. Diskusi apa, bupati bocik (Kan tidak mengubah keputusan -pen).
“Kalau Presiden sudah membuat keputusan, kerjakan! Nanti, ada waktunya mungkin dia panggil kita, bagaimana menurut kamu setelah menjalankan keputusan (Evaluasi). Tapi, kadang-kadang Bupati seperti kami ini juga tidak tau diri.” Ujar Nabit yang didengarkan secara seksama oleh Dirut PDAM, Marsel Sudirman bersama seluruh anak buahnya.
Bupati Hery kembali mengingatkan agar tidak over action dengan komentar-komentar atau diskusi-diskusi kalau tugas dan tanggungjawab kita melaksanakan tugas-tugas operasional di lapangan.
Karena, yang masyarakat tunggu itu air jalan. Soal kita punya komentar tidak ada urusannya. Yang dia tunggu itu air jalan supaya dia bisa mandi, dia bisa ke WC.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel