Cepat, Lugas dan Berimbang

Pimpinan dan Karyawan Perumda Tirta Komodo Kena Mental Saat Hery Nabit Ingatkan Tau Diri

Ruteng, infopertama.com – Jajaran pimpinan dan ratusan karyawan perusahaan daerah (Perumda) Tirta Komodo – Ruteng kena mental saat diingatkan bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit terkait etos kerja di Perumda kabupaten Manggarai itu, Rabu, 08 Januari 2025.

Hery Nabit selaku bupati sekaligus pemilik modal melakukan kunjungan perdana tahun 2025 ke kantor Perumda Tirta Komodo, di Jln Wae Palo Ruteng.

Di hadapan Direktur Utama, Pejabat Struktural dan ratusan karyawan Perumda Tirta Komodo, Bupati Hery Nabit menekankan pentingnya etos kerja dalam lingkungan perseroan.

Hery Nabit mengingatkan, agar semuanya jangan merasa besar dan tau diri ketika berada dalam satu lingkungan kerja. Kadang-kadang, kata Hery Nabit, kita ini tidak tau diri.

Buka mata, buka hati, buka pikiran itu waktu diskusi. Kalau pimpinan sudah putuskan begini jakannya, waktu itu tutup telinga sudah, tutup mata, jalan sudah. Kerjakan! Tuntaskan! Jangan diskusi lagi.

Jangan sambil kerja sambil diskusi terus, eh harusnya begini, harusnya begitu. Tidak. Makanya, omongnya itu waktu diskusi di ruangan, omong jangan diam. Waktu rapat, omong. Sehingga, waktu jalan di lapangan, kerja di lapangan sudah jalan lancar, tidak ada diskusi-diskusi lagi.

Hery Nabit lantas mencontohkan dirinya, “Saya bupati, Presiden buat keputusan, saya tidak jakankan keputusan. Hanya sibuk komentar keputusan Presiden. Ai apa bo bupati bocik de hau ga (Emang apa pengaruhnya komentarmu yang hanya sebagai bupati -pen). Yang di atas ini keputusan Presiden. Oh tidak, karena bupati saya bisa diskusikan. Diskusi apa, bupati bocik (Kan tidak mengubah keputusan -pen).

“Kalau Presiden sudah membuat keputusan, kerjakan! Nanti, ada waktunya mungkin dia panggil kita, bagaimana menurut kamu setelah menjalankan keputusan (Evaluasi). Tapi, kadang-kadang Bupati seperti kami ini juga tidak tau diri.” Ujar Nabit yang didengarkan secara seksama oleh Dirut PDAM, Marsel Sudirman bersama seluruh anak buahnya.

Bupati Hery kembali mengingatkan agar tidak over action dengan komentar-komentar atau diskusi-diskusi kalau tugas dan tanggungjawab kita melaksanakan tugas-tugas operasional di lapangan.

Karena, yang masyarakat tunggu itu air jalan. Soal kita punya komentar tidak ada urusannya. Yang dia tunggu itu air jalan supaya dia bisa mandi, dia bisa ke WC.

“Ingat, pelayanan itu kerja tim, maka mari saling menghargai. Sebab, tempat  dan posisi anda bekerja ini (Perumda) merupakan kerinduan banyak orang di luar sana yang belum bekerja.”

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel