Religi  

Perayaan Maria Diangkat ke Surga

Ketegaran Hati
Pastor Riano Tagung, Pr Pastor Rekan Paroki Tanggar
idulfitri

Hari Raya Santa Maria Diangkat ke Surga

Why 11:19a;12:1-6a.10ab; 1Kor 15:20-26 & Luk 1:39-56

Oleh Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: Ya Allah Engkau memperhatikan kerendahan Santa Perawan Maria. Dan, menganugerahinya dengan karunia yang besar untuk melahirkan Putera TunggalMu yang menjelma menjadi manusia. Pada hari ini, Engkau memahkotai dia dengan kemuliaan yang tiada tara. Kami mohon, semoga dengan bantuan doanya Engkau berkenan mengangkat kami ke dalam kemuliaanMu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus PuteraMu yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus. Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bersama Maria, Aku Disebut yang Berbahagia

Saudara-saudariku yang terkasih.
Hari ini Gereja merayakan SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA. Perayaan ini merupakan AJARAN GEREJA. Konsili vatikan II mengajarkan bahwa “AKHIRNYA PERAWAN TAK BERNODA YANG TAK PERNAH TERKENA OLEH SEGALA CEMAR DOSA ASAL. SESUDAH MENYELESAIKAN PERJALANAN HIDUPNYA DI DUNIA, TELAH DIANGKAT MELALUI KEMULIAAN DI SURGA. BERSERTA BADAN DAN JIWANYA.” [LUMEN GENTIUM ART. 59]

Pada hari ini, kita merayakan peristiwa iman “Maria Diangkat Ke Surga”. Gereja mengajak kita untuk merenungkan perbuatan besar yang Allah kerjakan bagi Maria, Bunda Kristus dan Bunda seluruh umat beriman. Kita percaya bahwa Maria telah dipilih Allah sejak awal mula untuk menjadi Bunda PuteraNya, Yesus Kristus. Untuk itu Allah menghindarkannya dari noda dosa asal. Dan, mengangkatnya jauh di atas para malaekat dan orang-orang kudus.

Gereja percaya bahwa Allah mengangkat Maria ke surga dengan jiwa dan badan. Karena peranannya yang luar bisa dalam karya penyelamatan dan penebusan Kristus. Kebenaran iman ini dimaklumkan sebagai dogma dalam Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus oleh Sri Paus Pius XII (1939-1958) pada 1 Nopember 1950. Maklumat ini dapat dipandang sebagai ‘mahkota’ perkembangan devosi dan teologi seputar masalah ini.

Mengunjungi Elisabet

Saudara-saudariku yang terkasih.
Bacaan suci pada hari ini berkisah tentang BUNDA MARIA YANG MENGUNJUNGI ELISABETH saudarinya. Maria yang dipenuhi dengan ROH KUDUS bergegas mengunjungi Elisabeth saudarinya untuk berbagi sukacita. Maria, membawa YESUS di dalam rahimnya, yang dipenuhi dengan rahmat dan kasih Karunia Allah, berbagi kegembiraan dan sukacita dengan Elisabeth. Setelah berbagi sukacita dengan Elisabeth, kini, Bunda Maria, menaikan sebuah madah pujian atas karya agung Allah yang sungguh nyata dalam dirinya, sebuah MADAH PUJIAN “MAGNIFICAT” sebab mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,

Saudara-saudariku yang terkasih.
Dalam nada Bahagia dan penuh sukacita, kehidupan kita pun hendaknya menjadi sumber kebahagiaan bagi sesama, tentu kebahagiaan itu bukanlah berasal dari diri kita sendiri tetapi kebahagiaan ini adalah sebuah kebahagiaan terberi, diberi, dianugerahkan oleh SANG SUMBER KEBAHAGIAAN SEJATI, yang meletakkan kebahagiaan di dalam hati kita dan membuat kita berbahagia, layak untuk di sapa berbahagia dan siap untuk berbagi kebahagiaan.

Oleh karena itu, kita harus bisa berbagi sukacita dan BAHAGIA dengan sesama saudara kita sebab Allah telah, sedang dan akan terus melimpahkan rahmat dan kasih karuniaNya kepada kita, ke setiap hati agar kita selalu BERBAHAGIA. INGATLAH, bahwa agar hidup senantiasa BERBAHAGIA, jangan pernah lupa dan bosan-bosannya untuk menimba dari SUMBER YANG MEMBAHAGIAKAN yaitu EKARISTI.

EKARISTI adalah saat dimana kita yang tak layak disapa berbahagia, disapa dan dijadikan bahagia oleh ALLAH dan kita yang tak layak untuk mendekati tahta kerahiman Allah, diberikan kesempatan untuk mencicipi rasa surga di atas bumi.

Yang Berbahagia

Saudara-saudariku yang terkasih.
Di sini, di atas bumi ini, dalam setiap tapak kita yang lemah rapuh tertatih di sela dosa. Dan, keinginan daging kita sedang berusaha untuk merajut kebahagiaan itu agar kita pantas disebutNYA YANG BERBAHAGIA. Tentu, kita tidak pernah berjalan sendirian. Ada MARIA. Santo Jose Maria Escriva: CINTAILAH BUNDA ALLAH KITA. Dia akan memperoeh rahmat yang berlimpah bagimu untuk menang dalam setiap perjuangan setiap hari.

Si jahat tidak akan memanfaatkan hal-hal buruk yang terus timbul dan bergejolak dalam dirimu yang hendak melanda dengan arus kebusukkannya, cita-cita luhurmu, perintah-perintah luhur yang ditanam Kristus dalam hatimu. SERVIAM. Aku mengabdi!
BERSAMA MARIA, KITA belajar agar menjadi murid YESUS yang setia dan taat agar layak disebut YANG BERBAHAGIA. juga, Bersama Maria, kita belajar untuk taat di tengah ketidaktaatan kita, belajar untuk memintal kesetiaan di tengah ketidaksetiaan kita. Dan, Bersama MARIA, kita meletakkan seluruh diri kita, persembahan hidup kita, agar kita dapat menyerahakan diri seutuhnya untuk yang ALLAH mau.

Marilah kita berdoa: YA YESUS, BUNDA MARIA telah diangkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan raganya. Beri aku RAHMAT DAN CINTA KASIHNYA agar hati ini tetap diarahkan kepada perkara-perkara surgawi, dan berkat doa SANTA PERAWAN MARIA, saya senantiasa digerakkan dalam doa dan pemberian diri yang utuh untuk bertumbuh dalam RAHMAT dan CINTANYA agar senantiasa berserah kepada kehendakNya dan mencari persatuan yang abadi dalam Kerajaan Surga, kini dan selama-lamanya, Amin.