Cepat, Lugas dan Berimbang

Penganiayaan: Sebuah ‘Felix Culpa’(?)

Penganiayaan
Ilustrasi Kehancuran (Venus de milo/pixabay)

Dalam pandangan dan sikap Tuhan, pelaku kekerasan atau penganiayaan akan ditindak, sedangkan korban kekerasan atau penganiayaan akan dibela dan dilindungi.

Karena itu janganlah kita melakukan kekerasan terhadap orang lain, mulai dari keluarga sampai di tengah masyarakat. Meskipun kita pemimpin dan penguasa atau orang kuat dan gagah perkasa, kita tidak boleh bersikap keras dan bertindak kasar, bengis dan kejam terhadap orang lain.

Kekuasaan dan kekuatan tidak berarti dan tidak berisi kebebasan dan kewenangan untuk melakukan kekerasan. Tetapi berarti dan berisi panggilan dan perutusan untuk melayani dan menghomati serta melindungi dan memelihara kehidupan. Kekerasan tidak hanya menjerat para pelakunya dengan undang-undang anti kekerasan, tetapi juga kekerasan itu sendiri akan mengancam dan mengejar para pelakunya. “Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan” (Ams 21: 7). Kekerasan atau penganiyaan sebagai sebuah kefasikan, dosa atau kejahatan akan menyeret dan membawa para pelakunya ke dalam sebuah suasana hati dan pikiran yang penuh kegelisahan, kecemasan dan ketakutan. Tidak ada keamanan dan ketenangan, kenyamanan dan kedamaian dalam hati dan pikiran pelaku kekerarasan dan penganiayaan di dunia ini.

Maka janganlah kita menjadi pelaku kekerasan, tetapi jadilah orang-orang baik yang bersikap lemah lembut dan ramah tamah dalam hidup.

Sebaliknya setiap korban kekerasan dan penindasan, janganlah menjadi “orang yang sudah jatuh tetapi ditimpa tangga pula.” Mereka adalah orang-orang lemah dan tak berdaya yang harus dibela dan dilindungi, dicintai dan diperhatikan, dirawat dan dipelihara. “Tuhan itu dekat kepada orang orang yang patah hati dan Ia menyelamatkan orang yang remuk jiwanya” (Mzm 34: 19). Korban kekerasan sering tidak hanya patah hati dan remuk jiwanya, tetapi juga fisiknya rusak, luka dan hancur. Sebab itu korban kekerasan benar-benar harus dibela dan dilindungi, dicintai dan diperhatikan, dilindungi dan dipelihara.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel