Ruteng, infopertama.com – Hari pertama atau pembuka festival Seni dan Budaya Manggarai (Manggarai Art and Cultural Festival) dimulai dengan peragaan tarian kolosal (Tarian Selamat Datang) yang diperagakan 400-an penari putra-putri dari SMK Sadar Wisata Ruteng.
Peragaan tarian kolosal karya Irna Burman oleh 400-an penari ini berlangsung di pelataran Katedral Ruteng, Senin, 29 Juli 2024. Meski diguyur hujan, para penari tetap menampilka yang terbaik hingga mengundang aplaus dari para penonton.
Mengangkat tema “Rembong Neho Betong” para penari mengajak kita semua agar menumbuhsuburkan identitas manggarai agar rindang seumpama bambu dan terutama bermanfaat bagi banyak orang. Sebab, Bambu adalah tanaman penjaga mata air. Dan, Mata air adalah kebutuhan kita sepanjang hayat. Manggarai, bagi kita adalah wae teku tedeng (Mata air abadi); kita hidup darinya dan kita wajib membuatnya tetap hidup.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata kab. Manggarai, Aloisius Jebarut mengatakan festival Seni dan Budaya Manggarai 2024 yang mengangkat tema Rembong Neho Betong dilatari bahwa seni budaya merupakan satu potensi yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena, mengandung nilai-nilai budaya yang hidup sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan. Serta, mempromosikan seni budaya daerah sebagai aset budaya bangsa Indonesia.

Menurutnya, salah satu upaya untuk memperkuat promosi pariwisata Manggarai adalah melalui pelaksanaan event-event festival. Pelaksanaan event festival terbukti mampu meningkatkan brand Pariwisata Manggarai the land of harmony. Dan, menjadi stimulus peningkatan perekonomian masyarakat di daerah.
Pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berinisiasi menyelenggarakan beberapa event festival daerah. Satu di antaranya yaitu Festival Seni dan Budaya Manggarai (Manggarai Art and Cultural Festival), Tahun 2024 dengan tema “REMBONG NEHO BETONG” (Rimbun Seperti Bambu).
Demikian Aloisius Jebarut, maksud dari kegiatan menumbuhkembangkan festival ini adalah untuk cinta masyarakat Manggarai khususnya generasi muda terhadap seni dan budaya Manggarai yang merupakan warisan leluhur agar tidak tergerus oleh kemajuan jaman.
Ia mengatakan, festival dengan tema Rembong Neho Betong ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Manggarai akan pentingnya seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur kita secara turun temurun yang hampir punah memajukan dan melestarikan seni dan budaya Tradisional Manggarai sebagai unsur penting kekuatan budaya nasional. Mengangkat potensi ekonomi lokal melalui pelaku usaha ekonomi kreatif.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â