Cepat, Lugas dan Berimbang

Menjernihkan Panggilan Tuhan Atas Diri Manusia

Panggilan Tuhan
Foto Instagram/@misdinarbundahatikudus_kairagi

Pekan Biasa I
Rabu, 12 Januari 2022

1 Samuel 3: 1-10.19-20; Markus 1: 29-39

Kemarin kita mendengar bahwa sesudah melahirkan Samuel Hana menyerahkan Samuel anak satu-satunya itu kepada Tuhan. Pada hari ini, Tuhan ternyata benar-benar memanggil Samuel tiga kali. Hanya sayangnya, Samuel tidak langsung mengetahui siapa Tuhan itu yang memanggilnya. Untuk membuat Samuel tahu dan yakin akan panggilan Tuhan, tampillah Eli dan berbicara kepada Samuel: “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan” (1Sam 3: 9-10).

Berdasarkan kisah tentang panggilan Samuel ini, ada dua pikiran yang berguna bagi kita.

1). Inisiatif Panggilan datang dari Tuhan.

Tuhan dapat memanggil siapa saja yang Ia mau untuk tugas apa saja. Dengan begitu, panggilan dan tugas apa saja tidak hanya merupakan pilihan pribadi sendiri. Tetapi sebelum menjadi pilihan pribadi, Tuhan sudah lebih dahulu memilih dan memanggil kita atau siapa saja. Inisiatif panggilan selalu datang dari Tuhan. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu” (Yoh 15: 16). Manusia hanya perlu membuka dan menyediakan diri bagi panggilan yang datang dari Tuhan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel