infopertama.com – Pernyataan blunder atau kesepil lidah Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, dinilai disengaja. Hal itu untuk mengimbangi teknik marketing politik Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya, meningkatkan popularitas jelang Pilpres 2024.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, menyampaikan penilaiaan itu menanggapi berbagai tanggapan soal keselip lidah yang dilakukan dua Cawapres belakangan ini, Gibran dan Mahfud MD.
“Saya melihat, apa yang dilakukan Mahfud MD itu bukan tidak disengaja. Ini pola-pola politik, bukan tidak mungkin bydesign. Ini teknik marketing politik. Kira-kira Mahfud MD itu ingin mengimbangi cara dan gaya (teknik marketing) yang dilakukan Gibran,” kata Kang Tamil di Jakarta, Minggu (10/12).
Menurutnya, saat Gibran berbicara hal yang benar, yakni Asam Folat, bukan Asam Sulfat, tentu efeknya biasa saja, tidak akan jadi pembicaraan publik. Maka, ketika berbicara ibu hamil butuh Asam Sulfat, publik menjadi ramai, dan itu bisa jadi menguntungkan popularitas Gibran.
“Nah, saya sendiri tidak yakin dia tidak paham apa yang dikatakan. Sama halnya dengan Mahfud MD. Dia juga boleh kita katakan sebagai salah satu aktor politik yang pintar memainkan peran di ruang publik, terutama dalam hal marketing politik. Ini bagian dari marketing politik Mahfud MD,” urainya menukil RMOL.
Sehingga, sambung dia, Mahfud MD merasa perlu berbicara, agar juga jadi perhatian publik. Seperti, soal tangkap tangan KPK tidak perlu memiliki cukup bukti.
“Jadi, itu bagian dari marketing politik. Sehingga, kalau kita lihat di masyarakat, saat ini orang hanya membicarakan Gibran dan Mahfud MD. Pembicaraan tentang keduanya melebihi pembicaraan soal Capresnya,” tutup Kang Tamil.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel