Di tahun 1997, Enron menanamkan modal sebesar USD 3 milyar, investasi asing terbesar dalam sejarah India. Pembangunan pembangkit listrik ini membutuhkan penggusuran besar-besaran atas penduduk kota itu. Ketika rakyat mengadakan perlawanan dengan melancarkan pawai-pawai damai, Enron membiayai polisi setempat untuk mengadakan represi berat pada mereka yang berlawan. Enron menyediakan pula helikopter mereka untuk dipakai oleh kepolisian dalam rangka membubarkan aksi-aksi massa. Akhirnya, polisi mengadakan penggusuran paksa di mana ibu-ibu hamilpun dipukuli dan rumah-rumah dibakar.
Enron kemudian mengenakan tarif tiga kali lipat dari tarif listrik normal standard pemerintah, dengan alasan bahwa kenaikan itu perlu untuk “investasi bagi teknologi baru yang modern”. Demikianlah Enron menarik keuntungan berlipat ganda dari proyek itu. Dan di akhir tahun 2001, pemerintah India-lah yang justru berhutang USD 2,3 milyar pada Enron. Dengan dalih “menanamkan kapital produktif”, Enron telah merebut panggung untuk pemerasan terhadap rakyat India.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel