Cepat, Lugas dan Berimbang

Memperkenalkan Konsep Lenin tentang Imperialisme

Imperialisme
Ilustrasi

Dengan kata lain, ia harus mulai menanamkan modal di negeri lain, terutama di negeri-negeri “terbelakang”, yakni yang kapitalismenya belum maju. Menurut Lenin,
“Di negeri-negeri terbelakang ini keuntungan biasanya tinggi. Karena kapital jarang terdapat, harga tanah murah, tingkat upah rendah, harga bahan baku murah. Kemungkinan untuk ekspor kapital tercipta oleh fakta bahwa sejumlah negeri terbelakang telah ditarik ke dalam hubungan kapitalis internasional; jalan kereta api telah atau sedang dibangun di sana, kondisi-kondisi dasar untuk perkembangan industri telah diciptakan, dll.”

Lenin telah melihat bahwa para penguasa kapital internasional ini sama sekali tidak berminat “menyebarkan modernisme” ke negeri-negeri terbelakang. Mereka hanya akan menanamkan modal jika pemerintah nasional di negeri terbelakang itu telah atau sedang menyediakan sarana untuk industri.

Jadi, bagi mereka, pemerintah nasional di negeri terbelakang hanyalah kaki-tangan untuk mempersiapkan panggung bagi drama tragedi yang akan mereka mainkan.
Satu hal lagi yang dilihat oleh Lenin (walaupun tidak secara eksplisit dinyatakannya) adalah bahwa ekspor kapital itu sendiri seringkali terjadi, atau dimungkinkan, oleh adanya penyediaan sarana dan prasarana industri itu sendiri. Dengan kata lain, bidang-bidang ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak justru diserahkan pada penguasa kapital asing agar dapat berkembang. Pemerintahan borjuis nasional tidak memiliki cukup kekuatan ekonomi atau kekuatan politik untuk menahan masuknya kapital asing dalam bidang-bidang perikehidupan umum ini.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel