Jakarta, infopertama.com – Menutup tahun 2025, Aliansi Masyarakat Pendukung Presiden Prabowo, melalui Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia, Indria Febriansyah, S.E., M.H., menyampaikan surat terbuka yang berisi seruan ideologis dan sikap politik dalam menghadapi tahun baru 2026. Surat tersebut juga mengungkapkan suara nurani rakyat yang berdiri di atas garis perjuangan kebangsaan dan kemanusiaan.
Dalam suratnya, Aliansi mengungkapkan keprihatinan atas ujian besar yang dihadapi bangsa Indonesia selama tahun 2025, khususnya terkait tragedi banjir besar yang melanda sejumlah daerah di Sumatera. Tragedi ini, menurut mereka, mengingatkan bahwa negara tidak boleh absen, dan kekuasaan tidak boleh sibuk dengan intrik politik saat rakyat sedang menderita.
Doa dan Duka untuk Korban Banjir
Aliansi ini menyampaikan doa dan duka yang mendalam bagi korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka berharap seluruh daerah terdampak dapat segera pulih dengan bantuan negara yang hadir secara nyata, cepat, dan adil. Dalam kesempatan ini, mereka juga mendoakan keselamatan bagi para relawan, tenaga kesehatan, aparat, dan seluruh pihak yang bekerja di garis depan kemanusiaan.
Pesan untuk Presiden Prabowo: Kesehatan dan Kebersihan Lingkar Kekuasaan
Salah satu fokus utama dalam surat terbuka tersebut adalah menjaga kesehatan Presiden Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai penjaga arah ideologi dan kemanusiaan negara.
Aliansi menegaskan bahwa kesehatan Presiden bukan hanya urusan pribadi, melainkan kepentingan strategis bangsa. Mereka juga mengingatkan agar pemerintahan tidak dikelilingi oleh figur-figur yang bermuka dua dan lebih loyal pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu daripada kepada rakyat.
Eliminasi Pejabat yang Tidak Setia pada Ideologi Negara
Surat ini juga mengandung seruan agar dilakukan evaluasi terhadap menteri, pejabat, dan birokrat yang dianggap menghambat agenda kerakyatan. Aliansi menekankan pentingnya pembersihan terhadap elemen-elemen pemerintahan yang tidak setia pada Pancasila, UUD 1945, dan kemanusiaan rakyat. Menurut mereka, reshuffle dan penegakan etika harus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Konsolidasi Kekuatan Rakyat untuk Tahun 2026
Sebagai penutup, surat ini menyerukan perlunya konsolidasi kekuatan rakyat yang setia pada ideologi Pancasila dan siap siaga dalam mendukung Presiden Prabowo pada tahun 2026. Aliansi ini menegaskan bahwa mereka siap berada di posisi siaga untuk memastikan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, keadilan sosial, dan kesetiaan pada Republik Indonesia.
Pesan Ideologis untuk Tahun Perjuangan 2026
Indria Febriansyah, dalam surat terbuka ini, menegaskan bahwa tahun 2026 harus menjadi tahun perjuangan bagi bangsa Indonesia, di mana negara harus benar-benar hadir untuk melindungi rakyatnya. Aliansi Masyarakat Pendukung Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk terus berdiri tegak mendukung kepemimpinan yang berpihak pada rakyat dan kemanusiaan.
“Sejarah akan mencatat apakah kekuasaan memilih untuk membersihkan dirinya atau membiarkan pembusukan dari dalam. Kami menutup Tahun 2025 dengan doa untuk para korban banjir dan menyambut Tahun 2026 dengan tekad perjuangan,” tegas Indria dalam surat tersebut.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â





