Cepat, Lugas dan Berimbang

AKBP Andrey Valentino Ditunjuk Jadi Kapolres Ngada Gantikan AKBP Fajar yang tersandung Kasus Narkoba dan Pencabulan

Kapolres Ngada
Kapolres Ngada AKBP Fajar dinonaktifkan dari jabatannya karena tersandung kasus Narkoba dan Pencabulan anak di bawah umur (ist)

infopertama.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh institusi Polri, termasuk posisi Kapolres Ngada. Ada lima telegram mutasi tertanggal 12 Marer 2025 yang dikeluarkan SSDM Polri.

Dalam mutasi tersebut, nama Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja juga terkena mutasi sebagai perwira di Yanma Polda NTT. Penggantinya adalah AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo.

“AKBP F dimutasi jadi perwira di Yanma Polda NTT sesuai TR mutasi Kapolri tertanggal 12 Maret,” kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra dalam keterangannya Kamis (13/3) di Mapolda NTT.

Henry mengatakan ada 30 personil di Polda NTT yang masuk dalam mutasi tersebut. Dan salah satunya adalah AKBP. Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang digantikan oleh AKBP. Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo.

“AKBP. F digantikan oleh AKBP Andret Valentino dari Kapolres Nagekeo,” ujarnya.

Untuk Kapolres Nagekeo yang ditinggal AKBP. Andrey Valentino digantikan oleh AKBP. Rachmat Muchamad Salihi yang kini menjabat sebagai Plt. Kapolres Ngada.

Kapolres Ngada, AKBP Fajar sebelumnya telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Ngada oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga sejak Rabu (5/3).

AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja saat ini sedang terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dan kasus kekerasan seksual.

Sebelumnya Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ditangkap tim gabungan Propam Polri dan Bidang Propam Polda NTT dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dan kasus pencabulan anak dibawah umur pada Kamis (20/2)

Dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja dinyatakan positif menggunakan narkoba. Selain itu, dari hasil penyelidikan Direskrimum Polda NTT, AKBP Fajar telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Tindakan pencabulan tersebut direkam oleh AKBP Fajar lalu videonya dijual di salah satu situs porno luar negeri yang kemudian diendus oleh Polisi Federal Australia.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â