Cepat, Lugas dan Berimbang

Perkara Tindak Pidana Korupsi PT. MMI, Kejari Manggarai Tetapkan 2 Orang Tersangka

Ruteng, infopertama.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai telah menetapkan dua orang tersangka pada kasus Tindak Pidana Korupsi Belanja Instalasi Pengolahan Sampah Non-organik pada PT. Manggarai Multi Investasi (MMI) Kabupaten Manggarai T.A. 2019.

“Tim Jaksa Penyidik dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Belanja Instalasi Pengolahan Sampah Non-organik pada PT. Manggarai Multi Investasi (MMI) Kabupaten Manggarai T.A. 2019 telah menetapkan 2 (dua) orang Tersangka inisial “YM” dan ”MH”. Ungkap Kejari Manggarai, Jumat, 20 Desember 2024 saat ditemui di kantor kejari Manggarai.

Kedua tersangka, YM (70) dan MH (56) diduga melanggar Primair pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai, Fauzi menyatakan bahwa penetapan ”YM” dan ”MH” sebagai tersangka telah didasarkan pada dua alat bukti yang cukup kuat yang telah dikumpulkan oleh tim penyidik. 

“Dari bukti yang dikumpulkan tersebut, Kejaksaan Negeri Manggarai telah mengambil langkah tegas dengan menetapkan 2 (dua) orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi yang terkait dengan proses Belanja Instalasi Pengolahan Sampah Non-organik pada PT. Manggarai Multi Investasi (MMI).”

Ia menjelaskan, kedua tersangka diduga kuat terlibat dalam skandal belanja intlansi Pengolahan Sampah Non-organik yang dibiayai oleh PT. MMI yang mana faktanya bahwa barang yang dibelanjakan ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pengadaan sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara.

Dalam kasus ini, beber Fauzi, ”YM” bertugas sebagai Direktur Utama sedangkan ”MH” bertugas sebagai Direktur Operasi PT. Manggarai Multi Investas pada tahun 2019.

Adapun rekapitulasi penghitungan keuangan negara yang ditimbulkan dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Belanja Instalasi Pengolahan Sampah Non-organik pada PT. Manggarai Multi Investasi (MMI) Kabupaten Manggarai T.A. 2019 mencapai Rp1.294.236.543 (satu milyar dua ratus sembilan puluh empat juta dua ratus tiga puluh enam ribu lima ratus empat puluh tiga rupiah).

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel