Ruteng, infopertama.com – Yori Antar, arsitek kenamaan yang fokus pada kerja-kerja sosial pelestarian budaya di Nusantara, termasuk pelestarian Budaya Manggarai diangkat secara resmi menjadi Ata Ruteng (Orang Ruteng).
Warga Gendang Ruteng Pu’u, kelurahan Golo Dukal melalui tetua adat Ruteng Pu’u Maksimus Antar mengangkat Yori Antar sebagai Ata Ruteng dengan simbol mengenakan Towe Songke (Kain Songke), yang berlangsung di Rumah Gendang Ruteng, Sabtu, 3 Mei 2025.
Demikian Maksimus Antar menilai bahwa Yori Antar dari yayasan Umma Nusantara bersama Yayasan Tirto Utumo Foundation adalah sosok banera (pembawa terang) bagi keberadaan Budaya Nusantara, termasuk bagi Manggarai, terutama bagi Pelestarian Budaya di Ruteng Pu’u.
“Yori, bagi kami di Ruteng Pu’u mulai hari ini bukan lagi sebagai tamu, sebagai orang luar. Tetapi, hari ini Pak Yori Antar secara resmi menjadi Warga Gendang, ata Ruteng Pu’u.” Ungkap Maksimus Antar dalam lisan Manggarai.
Maksimus Antar menjelaskan, peran Yori Antar bersama Yayasan Tirto Utomo di Ruteng Pu’u telah mendesain, mengarsiteki dua rumah niang panga di Ruteng Pu’u. Keduanya masing-masing Niang Panga Tirto (Wae) Lopo Lawar pada 2022-2023 dan Niang Panga Tirto (Wae) Lopo Longgor yang diresmikan hari ini, Sabtu, 3 Mei 2025.
Yori Antar, setelah diangkat menjadi Ata Ruteng Pu’u mengaku sangat bangga dan beterimakasih karena boleh menjadi bagian dari Orang Ruteng Pu’u.
Kebanggan Yori akan Ruteng Pu’u karena di sini, adat tetap dijaga dengan baik ditengah arus modernisasi yang makin tahun masuk lebih deras.
“Saat modernisasi makin deras masuk, tradisi dan budaya harus tetap diperkuat, diperkembangkan. Bukan untuk sekedar kembali pada memori masa lalu, tetapi tradisi dan budaya harus bisa dibawah ke masa kini. Dan, tradisi dan budaya harus bisa membimbing kita kee masa depan. Bila kita menjaga dan melestarikan adat, pasti budaya dan tradisi juga menjaga dan mengasah kita semua.” Tutur Yori Antar.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel