Tuhan Mendidik Kita Lewat Ajaran-Nya

idulfitri

Pekan Adven II
Jumat, 10 Desember 2021

Yesaya 48: 17-18
Matius 11: 16-19

Sebagai manusia kita tidak selalu mengetahui apa yang kita mau capai. Kita boleh bermimpi dan bercita-cita, namun masa depan mimpi dan cita-cita kita tetap gelap. Kita tidak otomatis dapat mengetahui jalan-jalan menuju mimpi dan cita-cita kita.

Dalam keterbatasan pengetahuan kita, Allah berbicara kepada kita seperti halnya kepada Yesaya: Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kau tempuh.

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti” (Yes 48: 17-18).

Pada saat kita ‘gelap’ atau ‘buntu’, Tuhan mengajar kita hal-hal yang berguna dan menuntun kita pada jalan yang tepat untuk kita tempuh.

Ajaran yang Tuhan berikan dan jalan yang Tuhan tunjukkan tidak hanya menuntun kita pada mimpi yang benar dan cita-cita yang sejati, tetapi juga membawa damai sejahtera yang tidak pernah kering dan kebahagiaan yang tidak pernah berhenti.

Sebab itu hendaklah kita setia dan tekun mendengarkan sabda Tuhan, menerima ajaran-Nya dan mengikuti tuntunan-Nya. Sabda Tuhan, ajaran-Nya dan tuntunan-Nya atau bimbingan-Nya berada di dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah gudang ajaran-Nya, tuntunan dan bimbingan Tuhan. Dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, kita menerima ajaran-Nya, tuntunan dan bimbingan Tuhan yang tidak pernah habis.

Selain itu dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, kita menemukan damai sejahtera dan mengalami kebahagiaan yang selalu penuh bagi kita.

Maka marilah selama masa Adven ini, kita menjadi orang yang akrab dengan Kitab Suci. Letakkanlah Kitab Suci di depan meja kerjamu. Dengan begitu, kita tidak merasa jemu dan bosan, lemah dan lelah dengan rutinitas hidup kita. Rutinitas hidup yang membosankan dan meletihkan hanya dapat dinetralisir dan dicairkan oleh perjumpaan dengan Tuhan yang berbicara kepada kita di dalam Kitab Suci.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng