Labuan Bajo, infopertama.com – Kondisi jalan di Sano, jalur Dahang – Tentang ibu kota kecamatan Ndoso sejak putus total pada awal Januari lalu hingga kini masih rusak parah. Kondisi tersebut sebabkan kendaraan roda empat kesulitan melewati jalur Sano tersebut, terlebih saat dureng.
Tak hanya itu, baru-baru ini, seorang ibu asal kampung Raca, pasien komplikasi rujukan dari Puskesmas Tentang harus kehilangan nyawa kala mobil yang ia tumpangi ketika hendak ke RS Ben Mboi Ruteng tertahan di Sano, lokasi jalan rusak.
Sembari menanti perhatian pihak pemerintah kabupaten Manggarai Barat akan kondisi jalan tersebut, 42 orang pemilik kendaraan roda empat di Tentang dan sekitarnya menginisiasi melakukan perbaikan darurat terhadap beberapa titik jalan rusak-rusak.
Mereka membentuk Komunitas Peduli Reparasi Jalan Umum Rusak-Rusak (Kompresjalur) dan langsung aksi bakti sosial Jumat, (09/09/22).
Sekitar 200 orang hadir dalam aksi sosial secara gotong royong, termasuk swadaya dana dalam pengadaan material.
Pater Andre Bisa, OFM kordinator Kompresjalur dalam keterangannya mengatakan, dasar pelaksanaan bakti sosial di Sano berangkat dari keprihatinan atas kerusakan jalan umum jalur Tentang – Dahang, Kec. Ndoso, Manggarai Barat yang terjadi sejak tanggal 06 Januari 2022 lalu. Dan, pemindahan ruas jalan serta perbaikan yang tidak tuntas hingga saat ini.
Kehadiran komunitas yang beranggotakan 42 orang ini, sesuai dengan namanya memfokuskan gerakan pada aksi bakti sosial. Khususnya perbaikan jalan umum yang sedang rusak.
“Selain itu, komunitas ini juga sekaligus sebagai jembatan untuk memediasi suara-suara masyarakat yang perlu disampaikan dan/ atau didialogkan dengan pemerintah setempat. Terutama berkaitan dengan kapasitas dan batasan-batasan tertentu yang boleh anggota komunitas atas kegiatan reparasi jalan umum rusak-rusak lakukan.” Tegas Pater Andre.
Jadi Perhatian Pemda Mabar
Terpisah, Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), Yulianus Weng ketika mintai tanggapannya mengaku akan segera menjadi perhatian Pemda Mabar.
“Jalan tersebut adalah jalan alternatif yang dibangun Pemda pada bulan April tahun ini. Sebab badan jalannya patah (Jalan utama) karena bencana.” Kata Yulianus via pesan WhatsApp, Senin (12/09/22) pagi.
Ia menyebutkan bahwa kondisi jalan tersebut akan segera menjadi perhatian pemda Mabar tuk lakukan perbaikan.
“Akan segera jadi perhatian Pemda. Saat ini team teknis dari dinas terkait sedang melakukan analisa terhadap jalan tersebut dan perhitungan teknisnya.”
Demikian Yulianus, apakah nanti jalan alternatif tersebut akan direhabilitasi atau ada alternatif lain, itu yang sedang dianalisis.
Namun, mengenai progres kerja team teknis di lapangan, Yulianus mengaku sedang menunggu.
“Kami sedang menunggu laporan teamnya.” Ujar Yulianus.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel