Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Mencabut Akar Kejahatan

Tatapan Kasih
Pastor Ryano Tagung, Pr (Dokpri)

Minggu, 12 Februari 2023
Hari Minggu Biasa VI
Sir. 15:15-20; Mzm. 119:1-2,4-5,17-18,33-34;1Kor. 2:6-10; Mat. 5:17-37
[Thn. VI-SS/43/2/2023]

Antifon Pembuka

Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Oleh karena namaMu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

DOA KOLEKTA
Marilah kita berdoa
Ya Allah Engkau telah bersabda bahwa Engkau akan tinggal dalam hati yang lurus dan murni. Semoga dengan pertolongan rahmatMu kami hidup menurut SabdaMu agar kami pantas menjadi tempat kediamanMu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Bacaan Injil

Inilah injil suci Menurut Matius
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan dtiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim. Dan, hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dcampakkan ke dalam neraka. Demikianlah Sabda Tuhan

Mencabut Akar Kejahatan

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Kita hidup untuk menjadi orang baik. Bisa dikatakan, panggilan kita saat ini adalah untuk menjadi baik. Menjadi orang baik, seturut pilihan dan panggilan hidup kita masing-masing. Kita mungkin mencari kesuksesan di dalam hidup ini, tetapi dibalik kesuksesan itu, kita mengejar sebuah nilai yang lebih luhur yaitu menjadi orang baik yang sukses, dan menjadi orang yang sukses dalam kebaikan. Tentu, perjalanan panggilan ini tidaklah mudah. Perjalanan ini adalah sebuah perjalanan dan sekaligus perjuangan seumur hidup. Akan tetapi, kita bisa memulai langkah kecil hari ini.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Dalam bacaan injil hari ini, YESUS menyentuh akar dari kejahatan manusia, yang sering melahirkan kemunafikan, kesombongan, keangkuhan, keserakahan, dendam, amarah, kebencian, ketidaksetiaan dan keirihatian. Inilah sedikitnya akar kejahatan yang bercokol di dalam hati kita yang sering menghambat perjalanan rohani kita untuk menjadi orang baik.

Langkah kita terhenti, karena kita masih membiarkan akar dendam mengakar kuat di dalam hati kita. Hati menjadi lambat untuk mengasihi dan mengampuni. Akar ketidaksetiaan pun mengakar dengan kuatnya yang melahirkan perselingkuhan, kecemburuan, keretakan dalam hubungan di dalam keluarga, komunitas. Hati menjadi tegar.

Aneka akar kejahatan ini, telah, sedang dan mungkin akan bertumbuh di dalam hati. Kita perlu waspada! Bila kita menyadari bahwa akar-akar kejahatan ini telah dan sedang mengakarkan dirinya di dalam hati kita, maka segeralah untuk mencabutnya.

Jangan pernah biarkan tempat, orang, waktu mencuri hati kita sehingga akar kejahatan ini bisa bertumbuh dengan suburnya di dalam hidup kita.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Mari kita datang kepada YESUS hari ini. Buka hati kita. Biarkan DIA mencabut segala jenis akar kejahatan di dalam hati kita yang membuat kita terpisah dari cintaNYA dan yang membuat kita kurang mengasihi sesama kita. Jika hidup keagamaan kita masih dgerogoti oleh akar kejahatan, maka kita tidak akan bisa menikmati sukacita injili, sukacita kerajaan sorga di dalam keluarga, komunitas dan di mana saja kita berada. Tuhan Memberkati

Mencabut Akar Kejahatan
Mencabut Akar Kejahatan

Marilah kita berdoa:
Bapa terangilah hati dan budi kami sehingga dengan tekun dan penuh semangat mencari kehendakMu, saling menghargai, saling menerima satu sama lain hingga kami memperoleh hidup abadi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel