Mataram, infopertama.com – Menyambut peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 1 menorehkan capaian penting dengan menyelesaikan tahapan energize Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Jeranjang–Sekotong di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/10).
Jaringan transmisi ini menghubungkan Gardu Induk (GI) Jeranjang dengan GI Sekotong, membentang sepanjang 59 kilometer sirkuit (kms) dan terdiri atas 76 menara transmisi yang melintasi 10 desa. Infrastruktur tersebut menjadi jalur utama penyaluran energi listrik dari pembangkit di Jeranjang menuju pusat-pusat beban di wilayah selatan Lombok.
Manager PLN UPP Nusra 1, Yogi Yohannes Siburian, menjelaskan bahwa penyelesaian tahapan energize SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Lombok bagian barat dan selatan.
Energize ini merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pengoperasian SUTT, dengan serangkaian proses lanjutan untuk memastikan sistem kelistrikan beroperasi dengan aman, andal, dan selamat.
“SUTT ini diproyeksikan mampu mengurangi risiko penurunan tegangan (drop voltage), meningkatkan stabilitas, serta kualitas pasokan listrik. Jaringan ini juga siap melayani kebutuhan listrik bagi 28.622 pelanggan di Sekotong, termasuk sektor pariwisata, UMKM, dan rumah tangga yang terus berkembang. Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” ujar Yogi.
Ia menambahkan, dengan beroperasinya SUTT ini nantinya, PLN berpotensi menekan Energy Not Served (ENS) akibat rugi daya pada jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV sebesar 4,38 gigawatt-hour (GWh) per tahun.
Menurut Yogi, keberhasilan tahap energize merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari tim PLN, mitra hingga pemangku kepentingan terkait.
“Proyek ini juga tidak lepas dari dukungan PLN UIW NTB, UP2B NTB, UPT Mataram, ULTG Lombok Barat, Pemerintah Daerah, aparat keamanan, Kejaksaan Tinggi NTB, BPN, serta masyarakat setempat. Sinergi seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan proyek ini,” tambahnya.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), PLN juga menerapkan standar tinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengawasan mutu oleh Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) PLN untuk memastikan pekerjaan berjalan aman, tepat waktu, dan sesuai standar teknis.
General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menyampaikan bahwa SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memperkuat sistem kelistrikan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Selain meningkatkan keandalan listrik, proyek ini turut mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Sistem Lombok serta menjadi pendorong utama bagi tumbuhnya sektor pariwisata dan UMKM di Sekotong yang terus berkembang,” kata Rizki.
Ia menambahkan, proyek ini juga menunjukkan komitmen PLN terhadap pemberdayaan industri dalam negeri. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan dalam proyek ini mencapai 71,55 persen, mencerminkan dukungan terhadap industri nasional sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal di NTB.
Lebih jauh, Rizki menegaskan bahwa SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong berperan penting dalam memperkuat fondasi transisi energi berkelanjutan di Lombok. Infrastruktur transmisi yang andal memungkinkan integrasi energi baru terbarukan (EBT) secara optimal di masa mendatang.
“Dengan jaringan yang kuat, integrasi pembangkit EBT dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Lombok Barat,” jelas Rizki.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel