Religi  

Renungan Katolik, Penyerahan Dirimu Tidak Akan Sia-Sia di Mata Allah!

Firmannya
Ilustrasi

Selasa, 1 Maret 2022
Hari Biasa Pekan Biasa VIII
Mrk 10:28-31
[Thn. VI-SS/60/2/2022]

Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:
ALLAH BAPA MAHAMULIA, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah PuteraMu terkasih, Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan SabdaNya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat dan kebangkitanNya demi keselamatan kami. Dengan Pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Penyerahan Dirimu Tidak Akan Sia-Sia di Mata Allah!

“JANGAN TAKUT MEMBUAT PILIHAN YANG MENENTUKAN DALAM HIDUPMU. PERCAYALAH, TUHAN TIDAK AKAN MENINGGALKANMU. TUHAN TIDAK AKAN PERNAH LELAH MENEMANI KITA, MENUNGGU KITA DAN MENGAMPUNI KITA.” Paus Fransiskus

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Apapun yang kita lakukan di dalam hidup kita ini, bila semuanya itu kita lakukan atas dasar penyerahan diri yang total kepada Penyelenggaraan Ilahi, maka tidak akan sia-sia segala pengorbanan dan pemberian diri kita.

Hendaknya segala penyerahan diri kita lakukan dengan penuh CINTA KASIH kepada Allah (bdk Sir 35:1-12). Di samping itu, Sertakanlah muka yang riang dengan segala pemberianmu (Sir 35:8). Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa WAJAH CEMBERUT TIDAK BISA MEWARTAKAN YESUS. Tanpa sukacita di dalam Kristus, pemberian dan penyerahan diri kita belumlah sempurna. Sebab sukacita adalah karunia Allah yang diberikan kepada semua orang.

Kisah tentang upah mengikuti Yesus dalam bacaan Injil pada hari ini, menegaskan kepada kita bahwa Allah selalu memerhitungkan setiap pengorbanan kita dalam mengikuti jejak Yesus Kristus PuteraNya. Apa yang telah kita tinggalkan untuk dan bagi kemuliaan Allah tidak akan sia-sia. Kita meninggalkan segala-galanya untuk mendapatkan segala-galanya, yaitu DIA, yang telah menarik dan memanggil kita untuk masuk dan tinggal bersamaNya dalam kehidupan yang kekal.

Ketika kita telah memutuskan untuk mengikuti Yesus, pada saat yang sama kita melepaskan segala keinginan duniawi kita, melepaskan masa lalu kita, melepaskan luka batin kita, melepaskan kelekatan kita dengan hal-hal duniawi, melepaskan kebiasaan yang buruk dalam hidup kita, melepaskan diri dari sikap egois, sombong, iri hati, cemburu, dendam, benci, dan lain sebagianya. Singkatnya, melepaskan semua yang akan menghalangi penyerahan diri kita kepada Allah.

Penyerahan Diri Total

Terhadap semuanya itu, kita buka genggaman tangan kita dan biarlah tanganNya menggenggam tangan kita supaya penyerahan diri kita total dan berkenan di hadapanNya.

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita, kita isi keluarga kita dengan CINTA KASIH dan WAJAH YANG CERIA agar penyerahan diri keluarga kita kepada Allah dan penyerahan diri kita dalam hidup komunitas memberikan buah SUKACITA yang sungguh tinggal dan menetap di dalam keluarga dan komunitas kita. INGATLAH, SETIAP PENYERAHAN DIRI KITA KEPADA ALLAH BILA KITA SERAHKAN DENGAN PENUH CINTA DAN KETULUSAN, TIDAK AKAN SIA-SIA!

Dio ti Benedica

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
1 Kor 15:10

Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV