Pendidikan Alternatif di Kulon Progo
Berbeda dengan apa yang terjadi di Dusun Clawer, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Meskipun lokasinya dekat dengan ibu kota Kecamatan dan berdampingan dengan Kota Wates, namun masih menjadi daerah terisolir.
Hal ini terindikasi dengan sarana dan prasarana yang sangat minim. Belum adanya jalan masuk kampung, serta angka buta aksara di dusun Clawer terhitung masi sangat tinggi.
Dari 427 orang jumlah penduduk, yang pernah SD berjumlah 193 orang, SLTP dan SLTA =141 orang, dan yang sedang dan sudah kuliah hanya 7(tujuh) orang.
Dari data tersebut, bahwa ada 86 orang penduduk Clawer yang buta huruf total atau tidak pernah sekolah (sensus penduduk dan monografi dukuh Clawer 2010). Seperti hasil pendataan mahasiswa KKN UST 2010 di Clawer.
Hal paling menarik dari dukuh ini adalah niat dan semangat masyarakat setempat untuk memberantas buta aksara secara total.
Niat dan semangat ini kemudian terwadahi dalam SLB Lansia. Di SLB ini murid-muridnya adalah para opa dan oma yang rata-rata berusia 40 tahun ke atas. Bahkan beberapa di antaranya sudah berusia 70-an tahun. Dan, tentu pula adalah model pengajaran yang diterapkannya menggunakan sistem among warisan Ki Hadjar Dewantara.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel