Cepat, Lugas dan Berimbang

Oknum Tolak Proyek Geothermal Poco Leok Kembali Hadang Tim PLN, Mulai Mengeluh “Toe Manga Seng”

Mereka, oknum itu tidak mengizinkan tim PLN UIP Nusra masuk ke wilayah Poco Leok sehingga mereka rela duduk dan berdiri di jalan. Bahkan, mereka menempatkan batu-batu besar agar mobil yang mengangkut tim PLN UIP Nusra tak bisa melintas.

Rombongan PLN UIP Nusra yang dikawal Aparat TNI – Polri terus merangsek menembus blokade para oknum tersebut. Saat bersamaan, para oknum tolak Geothermal Poco Leok  itu terus berteriak mendesak pihak PLN UIP Nusra pulang.

“Mundur mundur, mundur,” sorak mereka sembari memegang kayu dan batu.

Sementara itu, aparat kepolisian tetap menghalau  massa agar tak menghalangi laju kendaraan Dalmas dan beberapa mobil lainnya.

Kesal karena tak mampu menghadang rombongan PLN, massa aksi itu pun berteriak mencaci pihak Kepolisian Res Manggarai.

Tim PLN

“Inewai Poti, toe ma ritaks, (perempuan iblis, tidak tau malu),” teriak salah satu perempuan tua yang mengenakan topi dan ikat rambut dengan hiasan mawar merah sepadan dengan warna celananya.

“Polisi keta ngasang, polisi ngasang keta, toe ritak (Polisi memang kamu, kamu memang polisi, tidak tau malu),” teriak perempuan lainnya yang mengenakan jaket merah maron.

Sementara suara-suara lainnya, dengan pekikan melengking, menyarankan polisi agar gunakan dulu uang gajian tuk biaya hidup.

“Pake de seng gajis e, pake deng seng gaji, (Gunakan saja duit gajianmu itu polisi),” teriak pria di antara massa aksi.

Ia melanjutkan, “Ami kole toe ma seng ga (kami juga sudah tidak ada uang),” lanjut teriak pria tersebut saat aparat bergegas maju tinggalkan kerumunan massa aksi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â