Kons Beo, SVD
Sepotong refleksi
(Yohanes 1: 1 – 18)
Kawan ku..
Yang lama telah berakhir. Telah berlalu. Di zaman lalu itu, semua dinubuatkan melalui suara para Nabi.
Kini, Allah hadir dalam ‘Kata yang mempribadi’ Verbum Caro Facfum Est.’ Firman – Kata – Kalimat – Sabda itu ‘mendaging’ dalam Yesus. Dialah Pribadi Ilahi dan Insani….
Kawan ku….
KATA dan TINDAK dalam Yesus itu penuh Kasih. Bernada sukacita dan meneguhkan. Tanamkan harapan. Mengajak pulang dari keterasingan. Meneguhkan kebersamaan dan kesatuan. Firman dalam Pribadi Yesus itu mengampuni. Menuntun setiap kita untuk saling memandang sebagai saudara. Dan menyembah Allah sebagai BAPA kita bersama dalam diriNya sebagai Putera Tunggal Allah…
Kawan ku….
Sungguh! Allah hadir nyata dalam PRIBADI.
ALLAH tak hadir dalam dalil dan ayat. Yang kering, kaku dan mematikan. Tidak!
Firman dalam Pribadi Yesus sungguh hidup dan menghidupkan. Tanamkan harapan…
Karena itulah, kawan ku…
Dalam Terang Natal Firman Telah Jadi Manusia, berjuanglah dan bertahanlah dalam lisan, kata, suara dan bahasamu yang bermarwah harapan dan kehidupan:
-janganlah kau mengumpat dan mencaci
-janganlah kau lemparkan bola api kata-kata panas, membara dan lalu membakar
-janganlah kau gelegarkan suara dalam kata yang meretakkan dan menghancurkan.
-janganlah kau dahlil dan ayatkan kematian dan kebinasaan.
-janganlah kau berpekik hanya demi berkiblat pada kekerasan dan penindasan. Jangan!
-janganlah tebarkan dan tanamkan dendam dan kebencian yang berujung rusuh.
Kawan ku….
Kisah Natal untuk kita berdua:
Tetap jaga tutur lisan kita. Untuk tak menghancurkan Kebenaran – Kebaikan dan Keindahan….
Kita tak hidup dalam sekedar dalil dan ayat. Sebab, kita selalu berharap dan hidup dengan, dalam dan bersama FIRMAN YANG MENJELMA JADI MANUSIA DAN DIAM Di TENGAH-TENGAH KITA.
Salam Natal untukmu semua…
(San Pietro – Roma, Desember 2024)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel