Bantul, infopertama.com – Ledakan hebat yang diduga akibat dari mercon terjadi memasuki awal puasa Ramadan di RT 7, Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Minggu (10/3/2024) malam.
Mercon meledak itu terjadi di rumah Slamet yang mengakibatkan teras rusak dan empat orang terluka.
Ledakan itu pun membuat kaget masyarakat khususnya di Dusun Gedongsari. Bahkan menurut kabar, suara ledakan itu terdengar hingga jarak cukup jauh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa mercon meledak itu terjadi pada pukul 17.40 WIB.
Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) bernama Marwanto yang mengetahui kondisi para korban pertama kali.
Setelah mendengar suara mercon meledak, Marwanto kemudian mencari sumber suara yang juga diikuti warga lainnya. Ternyata ledakan itu berasal dari rumah Slamet yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Kejadian ini diketahui awalnya oleh saksi Marwanto. Dia mendengar ledakan keras, selanjutnya mendatangi sumber suara dan mendapati empat orang korban sebagian tergeletak di lantai,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan Minggu malam.
Adapun keempat orang korban yang tergeletak di lantai dengan kondisi luka parah tersebut antara lain Slamet alias Kepung, 35; Syahroni, 36, AW, 12 dan FA, 15. Para korban kemudian dilarikan ke RS PKU Bantul dan RS UII Pandak.
Jeffry mengatakan dugaan sementara penyebab ledakan tersebut karena bubuk mercon. Hal itu didukung dengan temuan pada salah satu rumah dekat TKP ditemukan sisa obat mercon terbungkus plastik.
“Keterangan sementara menurut saksi diduga penyebab ledakan karena ledakan dari bubuk mercon,” katanya menukil Harian Jogja.
Selain menimbulkan empat korban luka, ledakan itu juga berdampak pada kerusakan rumah. Di mana sebagian dari teras rumah di lokasi ledakan tersebut hancur.
“Di TKP kami menemukan bekas ledakan berupa genteng teras sebagian hancur berserakan di lantai, bercak darah, potongan tubuh korban dan plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon,” ujarnya.
Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Aparat kepolisian mendatangi lokasi sekaligus memastikan kondisi lokasi aman.
Adapun para korban hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan.
“Kondisi korban masih dalam penanganan medis. Belum bisa dimintai keterangan karna masih penanganan medis,” katanya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â