Cepat, Lugas dan Berimbang

KLH Tindak Lanjuti Tambang Raja Ampat untuk Melindungi Biodiversitas Dunia

Ilustrasi - Geopark Raja Ampat, Papua Barat. ANTARA/HO-Kemenparekraf.

Jakarta, infopertama.com – Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan pihaknya menjalankan langkah-langkah tegas dan sistematis terhadap empat tambang nikel di Raja Ampat sebagai upaya untuk melindungi keanekaragaman hayati dunia, mengingat wilayah tersebut memiliki kekayaan spesies laut.

“Kami tidak akan membiarkan satu inci pun kerusakan di wilayah yang menjadi rumah bagi 75 persen spesies karang dunia dan ribuan spesies endemik. Penegakan hukum dan pemulihan lingkungan menjadi komitmen utama kami,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hanif menjelaskan, Raja Ampat merupakan kawasan yang sangat istimewa, karena lautannya merupakan pusat dari segitiga karang dunia dengan lebih dari 553 spesies karang, yakni 75 persen dari seluruh spesies dunia, 1.070 spesies ikan karang, dan 699 jenis moluska.

Di darat, dia melanjutkan, terdapat 874 spesies tumbuhan, sembilan di antaranya endemik; 114 spesies herpetofauna dengan lima di antaranya endemik; 47 spesies mamalia dan salah satunya endemik; serta 274 spesies burung dengan enam di antaranya endemik.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel