idulfitri
Berita  

Kisah Inspiratif Hubertus Cupung, Petani Sukses dari Desa Belang Turi

Ruteng, infopertama.com – Kampung Maras, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, menjadi saksi bisu kesuksesan seorang petani yang inspiratif. Hubertus Cupung, pria berusia 55 tahun, telah membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi di bidang pertanian hortikultura dapat mengubah kehidupan keluarganya.

Kisah hidup dari nol yang sungguh berarti ini didapat ketika Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng lejong (diskusi) dengan Hubertus Cupung pada pertengahan Nopember 2024 di rumahnya di Maras.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program magang mahasiswa dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), hasil kerja sama antara Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng dengan Yayasan Ayo Indonesia. Program ini melibatkan lima mahasiswa tingkat empat, yaitu Renaldo Dekaprio Teto, Agustinus Armando Medan, Maria Asumta Keli Jemahi, Plasedia Mektilde Tandang dan Claudio Putra Yomaisu.

Sebagai salah satu dari 7.372 petani agrobisnis di Manggarai (BPS 2023), Hubertus menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam mengembangkan usaha sayuran di desanya. Dia menjalankan usahanya secara konsisten bersama isteri dan mengikutsertakan anak-anak mereka dalam proses pengadaan pupuk organik saat liburan sekolah.

Mahasiswa Magang Unika Ruteng kala lejong di kediaman Hubertus Cupung di kampung Maras, Belang Turi.

Usaha sayuran yang dibangun sejak tahun 2008 ini telah membuahkan hasil yang luar biasa. Ketiga anak mereka berhasil menamatkan perguruan tinggi berkat penghasilan dari usaha ini.

Hubertus menerapkan teknik budidaya modern di lahan 2.100 meter persegi untuk menjamin produksi yang tinggi dengan kualitas baik. Beberapa teknik yang digunakan adalah: Pemanfaatan pupuk organik, Pemilihan benih sayuran varietas unggul, Penggunaan cultivator untuk olah lahan, Penggunaan plastic mulsak dan Pemanfaatan arang sekam untuk menjaga kesuburan tanah dan menghemat penggunaan air.

“Arang sekam merupakan media tanam yang baik untuk digunakan pada musim hujan guna mencegah kerusakan tanah akibat limpahan air hujan yang jatuh di lahan dan menjaga stabilitas air dalam tanah,” jelas Hubertus.

Buah dari kerja keras dan ketekunan serta penerapan tata kelola usaha yang baik, setiap tahun omset penjualan aneka jenis sayuran mencapai Rp80 juta. Penghasilan ini digunakan untuk membangun rumah, menyekolahkan anak-anak hingga mendapatkan gelar sarjana dan memenuhi kebutuhan sembako.

Sejarah singkat tentang Hubertus Cupeng memulai usaha tani

Sebelum memutuskan untuk menjalankan agribsinis, Hubertus sebelumnya bekerja sebagai pengangkut semen (Buruh Pelabuhan) di pelabuhan di Labuan Bajo, satu pekerjaan yang penuh resiko. Pekerjaan ini telah dijalaninya bertahun-tahun.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel