Pekan Khusus Adven
Selasa, 21 Desember 2021
Kidung Agung 2: 8-14; Lukas 1: 39-45
Allah tampaknya amat romantis terhadap manusia. Begitu romantis-Nya, sehingga DIA menyebut manusia dengan sapaan kekasih, jelita dan manis.
“Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, ‘Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah tampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas, bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya” (Kid 2: 10-13).
Kita manusia adalah kekasih manis-Nya Allah. Itu berarti Allah amat mengasihi kita dan amat menyayangi kita. DIA selalu peduli dan penuh perhatian kepada kita. DIA selalu menyadarkan dan mengingatkan kita. IA selalu bangun dan membangunkan kita dari kelalaian dan kelengaan kita dalam hidup. DIA selalu memberi kita harapan dan setia menunjukkan wajar baru dalam hidup kita.
Sebab itu marilah kita selalu menerima Tuhan dan datang dekat kepada-Nya. DIA tidak mungkin mengabaikan kita dan meninggalkan kita. Sebaliknya DIA selalu ada bersama kita dan tinggal dengan kita. Kita juga selalu ada di hati Tuhan dan selalu terlindungi di dalam lubuk mata-Nya DIA.
Dengan demikian berkat perhatian dan kasih sayang Tuhan, kita selalu memiliki harapan dan selalu memandang ke masa depan dengan penuh harapan dan optimisme dalam hidup.
Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel