Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur |
Waingapu, infopertama.com – Dua kabupaten di NTT pada tahun 2021 masuk Nominasi Daerah Inovatif kategori daerah tertinggal di Indonesia.
Dua kabupaten tersebut adalah kabupaten Belu pada urutan dua dan Kabupaten Sumba Timur pada posisi puncak. Keduanya mengungguli Kabupaten Nabire, Provinsi Papua pada tempat ketiga.
Kabupaten Sumba Timur sendiri kali ini menorehkan lompatan prestasi dalam hal inovasi daerah berdasarkan Indeks Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2021.
BACA JUGA: Norak! 6 Kabupaten ini Kurang Inovatif
Hal ini setelah selama tiga tahun berturut-turut berada pada kategori Daerah Kurang Inovatif. Pada 2021 Kabupaten Sumba Timur bahkan menorehkan lompatan prestasi dengan menjadi salah satu kabupaten dengan predikat Daerah Sangat Inovatif.
Kabupaten Sumba Timur bahkan dalam penilaian sementara Kemendagri menempati urutan pertama Nominasi Daerah Inovatif untuk kategori Daerah Tertinggal.
Terkait hal itu, melansir Pos-Kupang, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing pada Senin, 22 November 2021 meminta dukungan semua pihak agar Kabupaten Sumba Timur dapat membuktikan diri dan merengkuh prestasi itu.
“Dari daerah tertinggal itu, Sumba Timur menempati urutan pertama bersaing dengan Belu dan Nabire. Kita berharap kita bisa peroleh nilai yang bagus supaya kita menjadi urutan pertama,” ujar Bupati Praing.
Ia mengaku telah “memaksa” seluruh jajarannya untuk melahirkan minimal satu inovasi dalam setahun anggaran di setiap perangkat daerah sejak ia dan wakilnya, David Melo Wadu memimpin kabupaten itu.
BACA JUGA: Peran Eselon II Wujudkan Tagline Perubahan H2N
“Kita punya kebijakan 1 OPD wajib satu inovasi. Dari situ terseleksi berbagai inovasi sehingga mendapatkan nominasi tingkat nasional,” ujar Praing.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Penilaian akhir Indeks Inovasi Daerah tahun 2021 dengan presentasi oleh masing masing pemimpin daerah pada 25 November 2021 mendatang di Jakarta.
Wakil Bupati David Melo Wadu akan menggantikan Bupati Praing melakukan presentasi di hadapan juri dari lintas Kementerian.
“Kita tunggu tanggal 25 November. Kita berharap semua lancar dan kita mendapat hasil yang memuaskan,” kata Bupati Praing.
Sangat Inovatif
Kepala Badan Litbang Daerah Sumba Timur, Dominggus Bandi menyebut Pemkab Sumba Timur mengirim 12 inovasi daerah untuk bertarung dalam lomba inovasi daerah tingkat nasional tahun ini.
“Total 12 inovasi yang pemda kirim ke Kemendagri untuk lomba inovasi tingkat nasional. Puji Tuhan Sumba Timur mendapat juara 1 untuk 62 daerah tertinggal di Indonesia. Wabup akan mempresentasikan inovasi itu di kementerian pada 25 November di hadapan mendagri, menkeu, menpan, dan kemendes,” ujar Bandi.
Ia mengatakan, berdasarkan penilaian sementara tim juri Kemendagri, Sumba Timur masuk dalam kategori daerah sangat inovatif dari strata disclaimer, kurang inovatif, inovatif dan sangat inovatif.
“Ini adalah prestasi bupati dan wakil, OPD hanya membantu melaksanakan sesuai dengan yang diberikan bupati,” ujar Bandi mengapresiasi.
Ia menyebut, dari 12 inovasi daerah, terdapat inovasi di Bidang Pariwisata seperti pelaksanaan Festival Sandalwood. Selain itu, ada inovasi di bidang kesehatan yakni Inovasi Home Care yang telah mulai pada 2019.
Selanjutnya, inovasi pendaftaran perawatan rumah sakit online yakni sebuah inovasi untuk memudahkan orang agar tidak perlu berjubel mengantri saat Covid.
Ada pula Inovasi Rumah Aman bagi anak korban kekerasan yang menjadi cara pemerintah memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada anak korban kekerasan.
Demikian pula Inovasi si manis untuk pengelolaan Dana BOS dinas Pendidikan. Inovasi si manis tersebut bahkan diakui telah menolong Pemda Sumba Timur untuk mendapat WTP selama dua tahun berturut-turut. (PosKupang/iP)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â